Hobi Pelihara Burung Emprit Jepang, Raup Jutaan Rupiah

Hobi Pelihara Burung Emprit Jepang, Raup Jutaan Rupiah Iwan menunjukkan salah satu burung emprit Jepangnya.

SIDOARJO, HARIAN BANGSA - Burung jenis sosiety finch yang biasa dijuluki emprit Jepang dengan warna dan corak bulunya yang indah, saat ini banyak digemari oleh pecinta burung. Berkat ketekunannya menernakkan burung emprit Jepang ini, warga Porong ini, tiap bulannya raup juta rupiah.

Banyak pecinta burung kicauan yang berminat menangkarnya, sebab permintaan yang terus meningkat dijadikan sebagai burung peliharaan. Seperti yang dialami Iwan Qurniawan (31) warga Desa Kebakalan RT 1, RW 1 Kecamatan Porong .

Dia memelihara burung emprit Jepang ini memiliki beberapa indukan serta beberapa jenisnya di antaranya, emje, pinstat, starpin, zebra, gold amadine.

Dia mengaku, untuk ternak burung emprit Jepang pertama kali harus bisa membedakan jenis kelaminnya. Karena burung ini sulit dibedakan antara jenis kelamin jantan dan betina.

"Kami ternak burung ini mulai setahun yang lalu, pertama memiliki tiga pasangan indukan," cetus Iwan Jumat (25/10).

Dia setiap hari menghafal dan mengetahui secara jelas perbedaan jenis kelamin. Dengan melalui pengamatan, perilaku, serta suaranya, ahkirnya bisa menyimpulkan jenis kelamin burung emprit Jepang.

"Emprit Jepang dengan jenis kelamin jantan kerab mengembangkan bulu-bulu. Serta memanjangkan lehernya, serta sering berkicau," terang Iwan.

Melihat harga di pasar burung emprit Jepang ini cenderung naik, dia merasa penasaran ingin memiliki indukan yang lebih banyak lagi. Kemudian dia membeli tiga indukan burung emprit Jepang lagi di salah satu temannya melalui media sosial.

"Emprit Jepang yang berjenis gold amadine warna kuning biru per ekor Rp 750 ribu, per indukan Rp 1 juta. Sementara jenis Emje Jambul per ekor Rp 1,250 juta hingga Rp 1,500 juta, sedangkan untuk induknya Rp 4 juta," ungkap Iwan.

Iwan mengaku bahwa,burung emprit Jepang ini mudah dalam perawatan, dari segi makanannya juga sangat mudah dicari. Jenis burung ini selain mudah perawatannya, juga tahan dari semua penyakit, serta gampang dibudidaya karena saat bertelur kemudian beranak, induknya rajin memberikan makanan.

"Alhamdulillah sejak ahkir bulan Desember 2018, hingga saat ini sudah memiliki belasan indukan. Dan setiap bulannya bisa menambah keuntungan sekitar Rp 3 hingga Rp 4 juta rupiah," pungkas Iwan.(cat/ns)

Lihat juga video 'Kecelakaan Karambol di Medaeng Sidoarjo, Truk Tabrak Tiga Mobil Hingga Terguling':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO