NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Lasmidi (32), buronan penipuan dengan modus pembelian bawang merah akhirnya berhasil ditangkap Satreskrim Polres Nganjuk. Warga Desa Pojok, Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi diringkus setelah polisi mendapat laporan dari salah satu korbannya berinisial MS, warga Bagor Wetan, Kecamatan Sukomoro.
Kapolres Nganjuk AKBP Handono Subiakto, saat konferensi pers di mapolres setempat mengungkapkan, sudah ada 30 orang yang menjadi korban penipuan pelaku.
Baca Juga: Polres Ngawi Gelar Tes Urin dan Kesehatan Sopir di Terminal Kertonegoro
Dijelaskan kapolres, modus operandi pelaku untuk memperdayai korbannya dengan cara membeli bawang merah dalam jumlah banyak. Seperti yang dilakukan kepada korbanya di bulan Oktober lalu.
Pelaku menemui korban untuk membeli bawang merahnya. Setelah ada kesepakatan harga antara pelaku dan korban, maka barang dinaikkan ke truk. Tapi oleh pelaku saat itu baru dibayar uang muka. Pelaku berjanji akan melunasi kekurangan tiga hari berikutnya.
Namun hingga waktu yang telah disepakati, pelaku tidak kunjung datang. Korban pun akhirnya melaporkan kasus tersebut ke Polsek Sukomoro.
Baca Juga: Diduga Lakukan Penipuan Pengurusan Sertifikat, Kades Ngadiboyo Dilaporkan ke Polisi
"Dari hasil laporan korban sendiri mengalami kerugian sebanyak 104 juta," jelas Handono, Selasa (19/11).
Saat ini pelaku sudah diamankan setelah dilakukan pengejaran selama dua minggu, termasuk mengamankan barang bukti (BB) dari hasil penipuan.
BB yang telah diamankan di antaranya, 1 unit rumah, mobil Honda Jazz putih, 1 motor scoppy merah hitam, 1 TV 43" Sony, 1 set Power dan Sound System HF Audio, 1 mesin cuci Polytron, 2 kalung emas beserta kwitansi tertanggal 21-10-2019, 1 Hp Oppo type A9, dan uang Rp 88.447.500.
Baca Juga: Kades Ngadiboyo Nganjuk Dilaporkan ke Polisi, Ada Apa?
Diperkirakan total keseluruhan dari hasil tindak kejahatan penipuan kepada 30 korbannya sebesar Rp 2,5 M,. Akibat perbuatannya pelaku akan dikenakan pasal 379a.
"Kita masih terus dalami kasusnya apakah penipuan ini dilakukan sendiri atau berkelompok," pungkas Handono. (bam/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News