PROBOLINGGO (BangsaOnline)
Komisi D DPRD Jawa Timur meninjau reklamasi Pelabuhan Tanjung Tembaga di Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Selasa (23/12). Kepala Dishub Jatim Wahid Wahyudi enggan menyalahkan pusat yang mencairkan dana tidak penuh.
Menurutnya, pembangunan pelabuhan itu tidak lambat, tapi berjalan normal saja. Meski begitu, Wahid tidak menampik bahwa pelabuhan itu visible. “Pelabuhan ini diputuskan langsung nyambung Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya. Kita ingin, biaya transportasi dari pengiriman barang bisa ditekan,” kata Wahid.
Baca Juga: Oknum Anggota DPRD Jatim Warga Sampang Diduga Aniaya Istri Siri yang Berprofesi DJ
Ditanya soal anggaran, Wahid menjelaskan bahwa dana dari Pemprov Jatim sebanyak Rp 100 miliar lebih, dan dari APBN Rp 300-an miliar. Untuk tahun 2015, Pemprov menyiapkan Rp 50 miliar, sedangkan dari pusat menunggu APBN-Perubahan. Dan dua tahun lagi pelabuhan sudah selesai.
Wakil Ketua Komisi D, Habib Mahdi Al-Hamid mengatakan, reklamasi pelabuhan itu sesungguhnya tidak lambat. Yang membuat proses percepatan pembangunan adalah dana dari pusat yang tidak segera digelontorkan secara penuh. Seandainya dana dari pusat lengkap, 2016 sudah bisa selesai semua.
“Pusat saja masih belum memastikan berapa dana yang akan digerojok tahun 2015, sehingga Dishub menunggu APBN-P. Kita harap, pemerintah pusat memberikan perhatian atas pelabuhan ini. Karena pelabuhan ini memiliki potensi besar. Kota Probolinggo bakal ramai dan ekonominya pesat,” kata Mahdi.
Baca Juga: Pj. Gubernur Adhy Optimis Sinergi Eksekutif-Legislatif Wujudkan Jatim Lebih Maju dan Sejahtera
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News