LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan melaunching program pembayaran non tunai atau e-retribusi bagi pedagang Pasar Lamongan dengan menggandeng Bank Jatim Cabang Lamongan di Jalan Lamongrejo tepatnya pojok alun-alun, Minggu (15/3) pagi.
Bupati Lamongan Fadeli dalam sambutannya mengatakan, peluncuran program baru ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk mencegah pungli atau kebocoran anggaran.
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
"Dengan e-retribusi diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam pengelolaan pendapatan daerah dan memudahkan pedagang dalam membayar retribusi.
"Kalau awal-awal para pedagang mengalami kesulitan itu biasa, karena belum terbiasa. Nanti kalau sudah tahu maka akan merasakan kemudahan dengan menggunakan teknologi," ujarnya
Kepala Cabang Bank Jatim Lamongan, Eko Yudi Prastowo kepada BANGSAONLINE.com menjelaskan, pihaknya mendukung program pemerintah untuk menyukseskan gerakan non tunai.
Baca Juga: Kepala DPMD Lamongan Sebut Keberadaan BUMDes Harus Libatkan Tokoh dan Masyarakat
"Bank Jatim Cabang Lamongan menggandeng Perumda Pasar Kabupaten Lamongan untuk menggalakkan pembayaran retribusi pasar secara non tunai yang dikenal dengan e-retribusi," jelasnya.
Menurut Eko, Quick Response Code Indonesian Standart (QRIS) adalah standar barcode yang dikeluarkan Bank Indonesia sebagai salah satu metode pembayaran atau transfer yang bisa dipakai semua bank. Termasuk Bank Jatim.
Dikatakan Eko, sebagai gebrakan sekaligus mempromosikan QRIS, teknologi ini diterapkan untuk pembayaran retribusi pasar. Cara mengikuti program e-retribusi ini, pedagang cukup membuka rekening di Bank Jatim untuk memiliki akun rekening.
Baca Juga: Pimpin Apel Peringatan HSN 2024, Plh Bupati Lamongan Ajak Santri Warisi Nilai-Nilai Luhur
Selanjutnya, nasabah meng-install aplikasi mobile banking Bank Jatim yang bisa di-download di playstore. Pada aplikasi mobile banking ini, terdapat berbagai layanan seperti cek saldo, transfer antar rekening, transfer ke rekening lain, pemberian pulsa, pembayaran listrik, dan salah satunya pembayaran melalui QRIS.
"Apabila pedagang sudah memiliki mobile banking, maka pembayaran retribusi sangat mudah. Cukup melakukan scan barcode QRIS pada menu mobile banking. Selanjutnya, memasukkan nominal pembayaran dan memberikan keterangan pada pembayaran tersebut," katanya.
Barcode QRIS rencananya akan dipasang pada lokasi-lokasi tertentu atau bisa juga dipasang pada masing-masing kios.
Baca Juga: 80 KK di Lamongan Terima Bantuan Program RTLH
"Para pedagang tidak usah khawatir, nanti ada petugas khusus yang akan datang ke kios untuk melakukan pendataan," ujarnya
Direktur Perumda Pasar Lamongan Suhartono menyambut gembira dengan pembayaran e-retribusi, diharapkan transparansi dalam pembayaran retribusi bisa dipercaya oleh masyarakat dan para pedagang. Sebab, pembayarannya masuk ke rekening Perumda Pasar. Selain itu, pedagang juga menerima struk pembayaran melalui portable printer yang dibawa petugas pungut.
"Jadi, jangan khawatir. Pedagang akan menerima struk pembayaran dari alat yang dibawa oleh petugas pungut," ujar Suhartono.
Baca Juga: Plt. Bupati Lamongan Sidak Pembangunan Infrastruktur
Sementara, Iwan Wijayanto, Ketua Paguyuban pedagang pasar Lamongan mengaku senang dengan diluncurkanya program E-retribusi bagi oedagang. QRIS sangat membantu serta memudahkan pedagang dan petugas pasar dalam melakukan pembayaran e-retribusi pasar.
"Bagi pedagang, ini sangat efektif. Begitu juga dengan pegawai pasar, menjadi lebih transparan dan tertib administrasi. Karena ini akan lebih mudah dan sederhana untuk mengontrol kinerja dalam retribusi pasar. Tentunya akan mengurangi penyalahgunaan penarikan retribusi pasar,” jelasnya.
Selain itu kata Iwan, kemudahan dalam pembayaran bisa dirasakan oleh pedagang karena pembayaran bisa dilakukan dimana saja, kapan saja, hanya dengan melalui smartphone.
Baca Juga: Pemkab Lamongan Bangun 35 Titik Sumur Bor untuk Petani Tembakau Melalui DBHCHT
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Kartika Hidayati, Sekda Yuhronur Efendi, Kapolres AKBP Harun, Dandim Letkol Sidik Wiyono, Ketua DPRD Lamongan Abdul Ghofur serta Kepala OPD Pemkab Lamongan. (qom/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News