​Jelang Idul Fitri, Kiai Asep Siapkan Berton-ton Beras dan Uang di Tengah Salat Malam

​Jelang Idul Fitri, Kiai Asep Siapkan Berton-ton Beras dan Uang di Tengah Salat Malam  Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag saat memimpin salat malam di Masjid Raya KH Abdul Chalim Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojoketo Jawa Timur, Kamis (7/5/2020) malam. foto: MA/ BANGSAONLINE.com

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag, menyiapkan paket sembako untuk disedekahkan kepada masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi.

Pantauan BANGSAONLINE.com di kediaman Kiai Asep di Pacet Mojokerto, beras yang bakal disedekahkan kepada masyarakat itu sudah dikemas perpaket 5 kilo gram. Jumlah beras itu berton-ton dan ditumpuk di ruang tamu kediamannya yang cukup luas. “Sekarang ini masyarakat butuhnya beras. Sembako. Karena itu kita akan berikan dalam bentuk beras 5 kilo dan uang Rp 50 rupiah,” kata kiai miliarder yang dermawan ini kepada BANGSAONLNE.com, Kamis (7/5/2020) malam.

(Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MAg, saat memberi pengajian di depan para santrinya, Kamis (7/6/2020) sore. foto: MA/ BANGSAONLINE.COM)

Apalagi kini masyarakat banyak sekali terkena dampak covid-19 secara sosial dan ekonomi. Karena itu kiai kaya raya ini tidak hanya berjuang secara batiniah, tapi juga lahiriah.

Kiai Asep juga mengaku akan terus menggelar salat malam dan istighatsah secara online. "Sampai corona lenyap dari bumi Indonesia dan semua negara," katanya. 

Tadi malam Kiai Asep melakukan salat malam dan istighatsah kelima. Munajat kepada Allah SWT itu digelar secara terbatas bersama kiai dan santri di Masjid Raya KH Abdul Chalim Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto Jawa Timur, Kamis (7/5/2020) malam.

“Dampak corona ini sangat besar terhadap ekonomi bangsa. Jutaan pekerja di-PHK. Karena itu kita tertekad untuk terus berusaha secara batiniah, salat malam, istighatsah, disamping upaya-upaya lahiriah dengan memberi santunan kepada masyarakat terutama yang terdampak corona,” kata Kiai Asep Saifuddin Chalim.

Sementara Ketua MUI Jawa Timur, KH Abdus Shomad Buchori saat memberi sambutan minta kepada pihak berwenang agar memberi teguran kepada pengelola jalan tol. Ia mengaku menemukan beberapa mushalla di rest area jalan tol tidak menyediakan air dan sabun cuci tangan. “Saya minta pengelolanya ditegur,” pinta Kiai Abdus Shomad.

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO