“Kapan pariwisata bisa dibuka, kita tunggu instruksi dari pusat, atau kita dapat membuka lebih dahulu, namun dengan memperhatikan protokol kesehatan yang maksimal disertai dengan inovasi-inovasi. Kita berharap agar New Normal ini, bisa menjadi cara agar kita tetap hidup produktif. Namun, kita tidak akan berhenti berusaha mencegah persebaran Covid-19,” kata Bupati Pungkasiadi.
Senada dengan bupati, Wakapolres Mojokerto, Kompol David Triyo Prasojo pada sambutannya menegaskan, jika kedisiplinan adalah kunci utama penerapan New Normal, kedisiplinan tersebut tentunya harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan dengan baik.
“Disiplin sangat dibutuhkan dalam penerapan New Normal. Semua aturan dan protokol kesehatan harus dipatuhi. Budaya masyarakat kita pun adalah gotong royong, dengan itu semua kita bisa bersama-sama berperan memotong rantai persebaran Covid-19,” kata Wakapolres Mojokerto.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Mojokerto, Amat Susilo mengatakan, saat ini Pemkab Mojokerto sedang mendata penerima bantuan dari kalangan pelaku usaha.
“Kita data terus bantuan bagi para pelaku usaha yang terdampak Covid-19. Hari ini juga ada 154 paket bantuan dari Provinsi Jawa Timur, bagi teman-teman seniman dan budayawan di Kabupaten Mojokerto. Pemerintah sedang mempersiapkan tatanan New Normal yang beberapa hari ini akan dilakukan dengan membuka tempat pariwisata. Namun sebelum itu, kita atur dulu protokol kesehatan agar bisa diterapkan dengan baik. Kita tunggu kebijakan pemerintah untuk penerapan New Normal,” kata Amat. (adv/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News