Haji Tahun ini Ditiadakan, 1.300 CJH Tuban Gagal Berangkat

Haji Tahun ini Ditiadakan, 1.300 CJH Tuban Gagal Berangkat Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Tuban, Umi Khulsum.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kementerian Agama (Kemenag) RI telah mengumumkan tidak adanya pelaksanaan ibadah haji pada tahun ini. Penundaan tersebut, dibacakan langsung oleh Menteri Agama, Fachrul Rozi.

Menanggapi hal tersebut, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh , Umi Khulsum mengatakan bahwa hal itu juga berlaku bagi Calon Jemaah Haji (CJH) Kabupaten Tuban yang harus mengikuti arahan dari pusat.

Baca Juga: Gelar FGD Bersama Polres, Kemenag Tuban Serukan Pilkada Damai Tanpa Hoaks dan Politik Identitas

"Haji tahun ini ditunda, dan seluruh CJH akan diberangkatkan tahun depan," ujar Umi Khulsum kepada BANGSAONLINE.com via aplikasi pesan WhatsApp, Selasa (2/6/2020).

Umi Khulsum menjelaskan, pada tahun ini terdapat 1.300 CJH asal Tuban yang gagal berangkat ke Tanah Suci di tahun 1441 H. Mereka tergabung dalam kloter 1, 2, dan kloter 3.

Sedianya, para CJH itu telah melakukan pelunasan seluruh biaya ibadah haji. Namun, adanya pandemi Covid-19 membuat para jemaah harus rela menunggu lebih lama lagi untuk bisa mengunjungi Baitullah.

Baca Juga: Kemenag Tuban Bakar Ribuan Buku Nikah

"Tahun ini ada 1.300 CJH asal Tuban yang gagal berangkat, mereka semua sudah melakukan pelunasan," imbuhnya.

Meski ditunda, para jemaah nantinya tidak akan dibebani biaya lagi, mengingat mereka sudah melakukan pelunasan. Namun, biaya haji nantinya akan disesuaikan dengan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (Bipih) tahun 2021.

"Biaya haji akan disesuaikan dengan Bipih tahun depan. Kalau Bipih tahun depan turun, ya sisanya dikembalikan ke jemaah," tuturnya.

Baca Juga: Sabet 6 Juara, MAN 1 Tuban Berjaya di Expo Nasional MA Plus Keterampilan ke-7

Sementara persiapan pelaksanaan haji tahun ini, telah melakukan beberapa tahapan, mulai verifikasi dokumen para CJH dan bimbingan manasik haji.

"Mayoritas CJH ini sudah mengikuti manasik di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU). Verifikasi dokumen sudah 80 persen," pungkasnya. (gun/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO