Pabrik Gula di Blitar Mulai Musim Giling dengan Menerapkan Protokol Kesehatan

Pabrik Gula di Blitar Mulai Musim Giling dengan Menerapkan Protokol Kesehatan Salah satu proses penggilingan tebu.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pabrik Gula (PG) PT Rejoso Manis Indo (RMI) di Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar memulai musim giling tahun 2020 pada awal Juni 2020 ini. Buka giling dimulai pada Selasa (9/6/2020).

Advisor on Farm PT RMI, Robby Koesharnowo mengatakan, musim giling tahun ini dilaksanakan selama 122 hari. Terhitung sejak 9 Juni 2020 hingga 8 Oktober 2020. Targetnya, jumlah tebu yang digiling mencapai 900.000 ton. Bersumber dari petani di daerah Blitar, Malang, Kediri, dan sekitarnya.

Baca Juga: Tradisi Manten Tebu Tandai Musim Giling Pabrik Gula di Blitar

"Kami berharap akan menghasilkan rendemen hingga 8,50 persen. Sementara TCD (tones of cane per day/ton tebu per hari) mencapai 7.500," ujar Robby, Selasa (9/6/2020).

Di tengah pandemi Covid-19, pihaknya menerapkan protokol kesehatan yang ketat di dalam pabrik. Pengemudi truk yang masuk ke dalam area pabrik, diwajibkan menggunakan masker dan melalui pemeriksaan suhu tubuh. Sementara truk pengangkut tebu, juga disemprot cairan disinfektan.

"Di RMI sudah disusun penanganan pandemi ini dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Kita diperbolehkan melakukan operasional giling oleh Kementerian Perindustrian RI dengan beberapa catatan. Salah satunya mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk memutus penularan Covid-19," ujar Robby.

Baca Juga: Pabrik Gula RMI Blitar Targetkan Produksi 1,1 Juta Ton pada 2024

Robby menambahkan, gula merupakan salah satu bahan pokok yang wajib dijaga keberadaannya. Selain itu, memasuki musim giling, pabrik gula juga harus beroperasi untuk menjamin tebu petani terserap.

"Kita tetap upayakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," pungkasnya. (ina/zar).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO