PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam indonesia (PC PMII) Pamekasan menegaskan komitmennya untuk mengawal galian C ilegal. Hal ini disampaikan Moh. Lutfi, Ketua PC PMII Pamekasan usai menghadiri musyawarah bersama PKC PMII Jawa timur, Kapolres Pamekasan AKBP Djoko Lestari, dan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, di Mandhapa Aghung Ronggosukowati Pamekasan, Sabtu (27/6/21) siang.
Musyawarah tersebut digelar menindaklanjuti aksi PMII menuntut pemerintah agar bertindak tegas atas maraknya tambang galian c ilegal yang ada di Kabupaten Pamekasan, Kamis (25/6/2020) lalu. Aksi itu berujung ricuh sehingga menyebabkan 3 kader PMII Pamekasan mengalami cedera serius akibat tindakan represif oknum aparat kepolisian.
Baca Juga: Pupuk Subsidi Langka, PC PMII Pamekasan Geruduk Kantor Bupati
Dalam kesempatan ini, Moh. Lutfi juga menyampaikan 4 poin hasil kesepakatan musyawarah antara PC PMII Pamekasan, PKC PMII Jatim, Bupati Pamekasan, IKA PMII Pamekasan, dan Kapolres Pamekasan.
Antara lain, menuntut ada tindakan tegas kepada oknum aparat kepolisian yang melakukan tindakan represif kepada peserta aksi, memberikan jaminan kesehatan kepada para korban, meminta Forkopimda menindaklanjuti aspirasi PMII Pamekasan tentang maraknya tambang galian C ilegal.
“Selain itu, kami mengimbau seluruh anggota dan kader PMII se-Indonesia untuk tenang, sambil menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Propam Polda Jatim terhadap tiga oknum kepolisian yang bertindak brutal,” tukas Lutfi.
Baca Juga: Peringati Sumpah Pemuda, PMII, HMI, dan GMNI Kompak Soroti Permasalahan di Pamekasan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News