TUBAN, BANGSAONLINE.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban optimis partisipasi masyarakat meningkat dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 9 Desember 2020 mendatang.
Hal itu disampaikan Ketua KPU Tuban, Fatkul Iksan saat ditemui di kantor KPU setempat, Jumat (3/7).
Baca Juga: Analisa ARCI pada Debat Perdana Pilbup Tuban: Visi-Misi Paslon Riyadi-Wafi Lebih Realistis
Fatkul mengatakan, KPU RI menargetkan partisipasi masyarakat dalam pilkada serentak yang digelar di tengah pandemi Covid-19 ini sebesar 77,5 persen. Namun demikian, KPU Tuban optimis mampu melampaui target yang ditetapkan oleh pusat tersebut.
"Kita optimis bisa melampaui target, apalagi pilkada nanti iklimnya berbeda dengan sebelumnya. Sekarang tidak ada calon incumbent," ujarnya.
Guna memenuhi target tersebut, pihaknya terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat, dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat. Tujuannya, untuk mensosialisasikan pentingnya menggunakan hak pilih dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Baca Juga: Tim Paslon 02 Halindra-Joko Klaim Unggul di Debat Perdana Pilbup Tuban 2024
"Kita akan terus berupaya mensosialisasikan kepada masyarakat, kita yakin target ini bisa terpenuhi," imbuhnya.
Di samping itu, pelaksanaan pilkada serentak tahun ini berlangsung di tengah pandemi Covid-19, sehingga setiap tahapan yang dilaksanakan harus menyesuaikan protokol kesehatan Covid-19.
"Seluruh petugas di lapangan akan dibekali APD lengkap, mulai marker, sarung tangan, hand sanitizer, dan face shield. Dari tahapan persiapan, hingga pelaksanaan pemungutan suara, dan rekap data tetap memperhatikan protokol kesehatan," tuturnya.
Baca Juga: KPU Tuban Siap Gelar Debat Publik Perdana
Tak hanya itu, untuk menghindari munculnya klaster baru penyebaran Covid-19 di kalangan penyelenggara, seluruh badan ad hoc sampai di tingkat desa akan dilaksanakan rapid test.
"Semua petugas penyelenggara akan dilaksanakan rapid test. Jika nanti ditemukan petugas yang dinyatakan reaktif, akan dikarantina mandiri selama 14 hari. Seluruh anggarannya dari KPU RI," pungkasnya. (gun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News