BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Nyai Masnuri Fuad, istri KH. Fuad Amin Imron (Alm) angkat bicara terhadap maraknya pelecehan seksual hingga pemerkosaan perempuan dan anak di Bangkalan. Ia menyayangkan kasus pelecehan seksual dan pemerkosaan yang eskalasinya semakin meningkat.
Untuk itu, Nyai Masnuri meminta kepada orang tua, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan penegak hukum serta pemerintah ikut memberikan pengawasan terhadap kasus-kasus yang saat ini tengah ditangani kepolisian.
Baca Juga: Berawal Kenalan di TikTok lalu Dicekoki Miras, Siswi SMP di Bangkalan Disetubuhi 2 Pria
"Tsunami media sosial memberikan dampak negatif jika tidak dibarengi dengan pengawasan dan perlindungan terhadap anak. Karena lemah kontrol dari lingkungan terdekat, berimplikasi pemerkosaan perempuan dan anak atau korban kekerasan seksual terus meningkat," tutur Nyai Masnuri pada BANGSAONLINE.com.
Nyai Imas -sapaan akrab Nyai Masnuri- menegaskan, pendampingan orang tua terhadap anak dalam bermain gadget sangat penting, untuk meminimalisasi terjadinya tindak kasus kekerasan dan pelecehan seksual.
"Apalagi sekarang segala kegiatan dilakukan secara daring dari rumah. Maka perlu adanya pengawasan lebih ekstra dari orang tua," kata Nyai Imas usai ziarah ke Pasarean Allahummaghfirlahu RKH. Fuad Amin, Jumat (24/7).
Baca Juga: Diiming-imingi Restu Orang Tua, Siswi SMK di Bangkalan Rela Digagahi Pacarnya
"Sekarang semuanya serba gampang, dan semuanya dapat mengakses media sosial. Terkadang, orang tua malah kalah dengan anak dalam mengakses informasi," ujar dia sambil tersenyum.
Guna mencegah media sosial memberikan dampak negatif kepada anak, Nyai Imas meminta orang tua dapat menjadi sosok sahabat bagi sang anak. "Banyak orang tua yang sibuk. Sehingga anak mencari kebahagiaan di media sosial tanpa adanya pengawasan. Dampaknya, anak terpengaruh dan berujung pada kekerasan seksual, seperti yang terjadi saat ini," ujar dia.
"Peran orang tua, pemerintah, penegak hukum dan tokoh masyarakat sangat dibutuhkan dalam memberikan pendampingan di tengah masyarakat. Pendampingan sangat diperlukan. Ketika lingkungan baik tercipta, insyaallah pola pikir anak juga menjadi baik. Salah satunya dengan memberikan kegiatan yang positif pada anak, khususnya di saat pandemik Covid-19," tuturnya. (ida/uzi/ns)
Baca Juga: Ngaku Dapat Petunjuk Gaib untuk Sembuhkan Penyakit, Pria di Bangkalan ini Cabuli Anak Tirinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News