LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Dampak pandemi Covid-19 sangat dirasakan masyarakat. Terutama terkait sistem pendidikan. Namun, kenyataan ini direspons baik oleh Pemerintah Desa Bakalan Pule, Kecamatan Tikung, Lamongan dengan memberikan fasilitas berupa Wifi gratis bagi pelajar dan mahasiswa setempat.
Nadia, salah satu pelajar yang turut menikmati fasilitas ini pun mengaku senang dan bersyukur karena ada kepedulian dari pemerintah desa untuk proses belajar daring ini.
Baca Juga: Pemdes Dermolemahbang Canangkan Empat Program Prioritas untuk Kemajuan Desa
"Saya kan belajarnya via online, membutuhkan paketan, dan saya sendiri paketannya tidak punya, jadi saya datang ke balai desa, Alhamdullilah Pak Kepala Desa dan perangkat menyediakan Wifi untuk kami," ucapnya, Selasa (28/7/2020).
Sementara itu, Muhammad Zamroni, Kepala Desa Bakalan Pule mengatakan, Wifi gratis ini untuk membantu para siswa yang saat ini sering melakukan belajar mengajar lewat daring. Karena tidak semua orang tua bisa membeli kuota seluler.
"Kami dari pemerintah desa berinisiatif memberikan Wifi gratis dan memberikan spot di beberapa titik di Desa Bakalan Pule ini, dan yang paling besar ada di balai desa. Karena sebelumnya ada beberapa wali murid yang mengeluh tentang tidak bisa membeli pulsa atau paket data untuk anak-anak mereka," ungkap Kepala Desa Bakalan Pule, Muhammad Zamroni kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (28/7/2020).
Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Dispendik Lamongan Gelar Sarasehan Pembiayaan Pendidikan
Zamroni juga menerangkan, kalau anak-anak juga ada yang tidak memiliki Hp Android untuk melakukan belajar daring karena keterbatasan orang tua mereka.
"Dan ini buat anak-anak yang tidak memiliki Hp, kami dari perangkat meminjamkan Hp Android untuk membantu proses belajar mereka," ucapnya.
Dia juga berharap kepada Pemkab Lamongan agar turut campur dalam penanganan siswa-siswi, khususnya yang saat ini terdampak pandemi Covid-19.
Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Kemenag Lamongan Teken MoU dengan BAN-PDM Provinsi Jawa Timur
"Karena pembelajaran daring ini memberatkan bagi orang tua, maka pemkab mininal memberikan subsidi pulsa atau apa pun. Terpenting, ada peran pemkab atau pusat pada anak-anak ini," harap Zamroni. (lmg1/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News