Obat ​Pertama di Dunia, Obat Covid-19 Unair Diminum Dua Kali Sehari

Obat ​Pertama di Dunia, Obat Covid-19 Unair Diminum Dua Kali Sehari Dr. dr. Purwanti (kiri). foto: ist

“Tidak ada celah yang kemudian bisa menghalangi (obat) ini untuk berlanjut pada proses berikutnya,” kata Nasih. Yakni untuk memproduksi secara masal. Hanya saja, untuk memproduksi secara masal, Unair, TNI-Ad dan menunggu izin produksi dan edar dari BPOM.

Menurut Nasih, hasil uji klinis yang dilakukan ini menunjukkan bahwa ini siap dipakai kepada pasien yang tertular virus SARSCoV-2. Baik yang masuk kategori ringan, sedang, maupun berat.

Meski demikian ada satu catatan: ini tidak cocok untuk pasien yang sudah ditangani menggunakan ventilator atau alat bantu pernapasan.

Nasih juga menekankan bahwa penelitian ini dilakukan sejak setengah tahun lalu. Tepatnya sejak Maret 2020. “Jadi kalau ada isu di luaran, bikin obat kok kayak bikin tahu saja, itu tidak benar,” kata Nasih.

Kepala Staf Angkatan Darat () Jenderal TNI Andika Perkasa berharap upaya Unair, TNI-AD dan mendapat dukungan. Sehingga produksi masal obat ini segera bisa dilakukan.

( Jenderal TNI Andika Perkasa. foto: kompas tv)

Menurut Andika, Menteri BUMN Erick Thohir sudah mengetahui keberadaan ini. “Dan beliau mendukung proses produksinya,” kata Andika yang juga Wakil Ketua Komite Pelaksana Penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Ia yakin bahwa masalah izin produksi dan izin edar segera tuntas. Ia bahkan akan bertemu Ketua BPOM untuk membahas masalah ini Rabu (19/8/2020).

Tampaknya, baik Unair maupun TNI-AD dan sudah yakin bahwa obat ini sangat efektif. Terutama setelah melihat keberhasilan TNI-AD menyembuhkan 1000 lebih pasien covid-19 dalam tempo kurang lebih sebulan. Di antara 1.308 pasien covid-19 di klaster Secapa, 754 pasien dinyatakan sembuh. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO