LPBINU-LKNU Sidoarjo Kuatkan Ketangguhan Warga Desa Hadapi Covid-19

LPBINU-LKNU Sidoarjo Kuatkan Ketangguhan Warga Desa Hadapi Covid-19 EDUKASI WARGA: Sosialisasi pencegahan Covid-19 yang digelar LPBINU-LKNU Sidoarjo di Desa Plumbungan, Sukodono, Selasa (8/9) lalu. foto: ist

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI-NU) Sidoarjo dan Lembaga Kesehatan NU () Sidoarjo berupaya menguatkan ketangguhan warga desa menghadapi pandemi Covid-19.

Upaya itu dilakukan salah satunya dengan menggelar sosialisasi Penguatan Ketangguhan Masyarakat Hadapi Covid-19 dan Adaptasi Tatanan Baru, di Balai Desa Plumbungan Kecamatan Sukodono, Selasa (8/9) lalu.

Sosialisasi ini juga bekerja sama dengan Mahasiswa Kelompok Kerja Nyata (KKN) Unversitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) dan stakeholder Desa Plumbungan.

Acara selama dua jam lebih itu, dimaksudkan untuk memberikan informasi terkait Covid-19, baik dari aspek kesehatan yang berdampak pada aspek lainnya seperti sosial pendidikan dan ekonomi masyarakat. Dengan dampak itu, perlu upaya partisipasi masyarakat seluas-luasnya menghadapi pandemi Covid-19 ini.

"Fenomena Pandemi Covid-19 ini diprediksi akan lama. Meski ditemukan vaksinnya. Hingga pilihan untuk adaptasi tatanan baru sebagai pilihan perilaku individu, kolektif dengan disiplin tinggi adalah sebuah keniscayaan," cetus Ketua Sidoarjo, dr Iqbal Faizin, MARS, dalam rilisnya kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (10/9).

Kata Iqbal Faizin, disiplin secara individu yaitu selalu memakai masker dengan benar, sering sering cuci tangan pakai sabun, dan jaga jarak minimal 2 meter.

"Secara kolektif, disiplin menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Termasuk, mengurangi aktivitas di luar rumah," pungkas Iqbal Faizin.

Sementara itu, Ketua LPBI-NU Sidoarjo, Nur Muchammad Solichuddin menjelaskan, melalui sosialisasi yang dilakukan ini diharapkan masyarakat makin sadar, peduli, dan terbiasa berperilaku disiplin dalam "new normal" ini. Tidak itu saja, upaya pembiasaan protokol kesehatan secara individual hakikatnya ibadah bab thoharoh.

"Nantinya, para warga yang ikut ini adalah kader penggerak, untuk pembiasaan perilaku adaptasi tatanan baru. Paling tidak, 'uswatun khasanah' contoh figur yang baik, utamanya dalam disiplin perilaku sesuai protokol kesehatan," tutur Cak Soleh, panggilan karibnya.

Sementara itu, Solikhudin, salah satu perangkat desa Plumbungan mengaku gembira dengan kegiatan yang dilakukan secara sinergis dengan , , dan mahasiswa KKN UNUSA yang peduli dengan warga desa Plumbungan.

"Semoga bisa berikan manfaat yang baik bagi warga desa Plumbungan, dan dapat diterapkan dengan disiplin," harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Kelompok Mahasiswa KKN kelompok 54 UNU Surabaya Febriani Dwi Sugiarti menyampaikan apresiasinya.

"Senang sekali terhadap respons kegiatan kami. Kegiatan ini adlh bagian dr program kami di KKN UNUSA. Alhamdulillah kami mendapat banyak support baik dr stakeholder desa Plumbungan, terutama dari PC LPBI-NU dan PC LK NU," tukasnya.

Di samping kegiatan sosialisasi dan edukasi ini, KKN UNUSA melaksanakan program bimbingan belajar (bimbel) bagi anak-anak warga desa Plumbungan dan juga giat parenting online via media zoom kepada ibu-ibu wali murid yang anaknya ikut Bimbel. (sta)

Lihat juga video 'Kecelakaan Karambol di Medaeng Sidoarjo, Truk Tabrak Tiga Mobil Hingga Terguling':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO