TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban mengeluarkan beberapa terobosan untuk meningkat pelayanan di tengah pandemi Covid-19.
Beberapa terobosan penting tersebut dipaparkan dalam kegiatan Sosialisasi Penyelesaian Dokumen dan Perlengkapan Haji di Masjid Baiturrozaq Kecamatan Jenu, Rabu (23/9).
Baca Juga: Gelar FGD Bersama Polres, Kemenag Tuban Serukan Pilkada Damai Tanpa Hoaks dan Politik Identitas
Kepala Kemenag Tuban, Sahid mengatakan, terobosan ini dibuat meningat pandemi yang tidak kunjung selesai. Beberapa terobosan sudah ditetapkan di antaranya, menentukan kloter berbasis wilayah, pelayanan terpadu, dan sistem pelaporan.
Selanjutnya, berupa konsumsi full covered, manasik sepanjang tahun, efisiensi proses visa, penomoran maktab, penyusunan regulasi, pembayaran nontunai dan nonteller, perbaikan proses badal dan safari wukuf, serta pelimpahan porsi.
"Terobosan itu kita laksanakan tahun ini, karena wabah pandemi. Sehingga, pelaksanaan ibadah haji ditunda," ucap kepala Kemenag asal Kabupaten Gresik itu.
Baca Juga: Kemenag Tuban Bakar Ribuan Buku Nikah
Dalam kesempatan ini, Sahid juga menyampaikan bahwa kemenag saat ini memiliki aplikasi i'tamarna yang berguna memantau jamaah haji. Seluruh jamaah haji harus memakai aplikasi ini. Termasuk membahas tentang transportasi yang membatasi usia bus tidak boleh lebih dari 5 tahun.
"Terobosan ini sangat penting disosialisasikan dan patut dilaksanakan. Karena memberikan informasi tentang penyelesaian dokumen dan perlengkapan haji yang harus disiapkan," ujar Sahid di hadapan pegawai KUA, KBIH, penyuluh, kepala desa, dan takmir masjid setempat.
Sementara itu, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Tuban, Umi Kulsum menjelaskan, semua terobosan untuk menyamakan persepsi antara KBIH, KUA dan Imigrasi tentang penyelesaian dokumen haji. Sebab, penyelesaian perlengkapan atau dokumen haji sangat menentukan lancarnya proses pemberangkatan.
Baca Juga: Sabet 6 Juara, MAN 1 Tuban Berjaya di Expo Nasional MA Plus Keterampilan ke-7
"Sukses pelaksanaan ibadah haji tidak hanya terletak pada Kementerian Agama saja. Akan tetapi pada semua kementerian yang terlibat ada Imigrasi dan Kementerian Luar Negeri," beber Umi Kulsum yang juga Ketua Fatayat NU Kabupaten Tuban itu.
Diketahui, terobosan ini bakal disosialisasikan di 8 lokasi yang sudah ditentukan. Seperti, Kecamatan Rengel, Palang, Semanding, Tuban, Jenu, Montong, Singgahan dan Soko. (gun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News