Sama Populer, ​Tiga Cabup-Cawabup Mojokerto Setara

Sama Populer, ​Tiga Cabup-Cawabup Mojokerto Setara Nico Ainul Yakin. foto: istimewa

Paslon dengan nomor urut 3 ini memiliki dukungan politik paling tinggi dari sisi kursi parlemen – terpaut satu kursi dengan paslon IKBAR. Pasangan Pungkasiadi-Titik Mas’udah juga diuntungkan dengan posisinya sebagai petahana, dan hubungan kekerabatan dengan Menaker untuk calon wakilnya juga menjadi daya ungkit yang cukup diperhitungkan, apalagi jika sang Menaker itu melakukan intervensi politik (terselubung) untuk pemenangan paslon Pung-Titik Mas’udah.

Dari sisi ketokohan, nama Pungkasiadi sudah sangat populer di Mojokerto. Posisinya sebagai bupati PAW cukup membantu tingkat popularitasnya, bahkan (mungkin) saja pada tingkat elektabilitasnya. Tetapi, selama kepemimpinannya di Mojokerto, Pung belum banyak memberikan sesuatu yang bermakna untuk masyarakat Mojokerto. Begitu pula, nama Titik Mas’udah. Sebelumnya, publik Mojokerto belum banyak mengenal namanya. Tetapi setelah namanya disebut sebagai adik Menaker, publik Mojokerto baru tahu, tapi belum mengenalnya lebih dalam.

Kemudian, dalam perspektif dukungan modal (financial); kekuatan jaringan (networking); legitimasi tokoh kultural, paslon Pung-Titik Mas’udah dapat disebut cukup memadai, meskipun dalam beberapa hal masih lemah, terutama pada aspek legitimasi kulturalnya.

Siapa Unggul?

Jika dilihat dari latar belakang ketiga paslon tersebut, sulit rasanya memprediksi siapa yang akan menjadi pemenangnya. Masing-masing paslon memiliki keunggulan yang setara, seimbang, dan bersaing. Tetapi ada beberapa catatan yang dapat diungkap dalam artikel ini, di mana tidak semua paslon memiliki keunggulan kompetitif yang spesifik. Pada titik inilah, kemungkinan salah satu di antara ketiganya dapat dinilai dan dianalisis akan seberapa besar kans juaranya.

Namun jika dilihat dari indikator di atas, agaknya secara subyektif dapat disebut nama pasangan IKBAR lebih memiliki keunggulan kompetitif ketimbang paslon lainnya.

Meskipun paslon dengan nomor urut 1 ini bukan figur langsung dengan ketokohan yang kuat, dukungan modal finansial yang memadai, kekuatan jaringan yang mumpuni, serta legitimasi tokoh kultural yang masif, tetapi di balik keduanya ada dua tokoh besar yang membayanginya, dan seluruh masyarakat Mojokerto tahu akan hal itu, yakni MKP dan Kiai Asep.

Baik MKP maupun Kiai Asep kini adalah tokoh sentral di Mojokerto dengan basis kultural yang berbeda – sebuah keunggulan spesifik yang tak dimiliki paslon lain. Dengan begitu, maka paslon IKBAR agaknya lebih memiliki peluang untuk menduduki jabatan puncak di bumi Majapahit untuk jabatan lima tahun mendatang.

Kendati demikian, semua sangat bergantung pada ikhtiar masing-masing paslon, dan yang lebih penting dari itu semua adalah ketentuan Allah Swt. Sebab kekuasaan itu (hanya) milik Allah dan berasal dari-NYA. Wallahu a’lam bishawab.

Penulis, Pengurus DPW Partai NasDem Jawa Timur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO