GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kerja keras Tim Buser Polres Gresik beserta jajaran Polsek Bungah untuk menangkap terduga pelaku pembunuh Achmad Arinal Hakim (14), warga Desa Sidokumpul Kecamatan Bungah, berbuah hasil.
Rabu (4/11/2020) malam, beredar kabar Tim Buser berhasil membekuk tiga anak baru gede (ABG) yang diduga merupakan pelaku pembunuhan terhadap Aril, sapaan Achmad Arial Hakim. Ketiga ABG yang masih duduk di bangku SMP ini berinisial AD, SF, dan SN.
Baca Juga: Otak Perampokan Disertai Pembunuhan Agen BRILink di Gresik Belum Tertangkap
Ketiganya ditangkap di tempat berbeda. AD dikabarkan diringkus di Desa Kisik Kecamatan Bungah, SN ditangkap di salah satu tempat kerjanya, dan SF ditangkap di daerah Porong, Sidoarjo.
Pelaku diduga masih teman korban di sekolah dan teman satu desa di Desa Sidokumpul Kecamatan Bungah. Saat ini, ketiga terduga pelaku informasinya tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Gresik.
Polres Gresik masih terkesan sangat hati-hati dalam mempublikasikan para pelaku, sebab semuanya masih di bawah umur.
Baca Juga: Viral, Ungkapan Suami Agen BRILink Gresik yang Jadi Korban Perampokan Disertai Pembunuhan
Terkait informasi tertangkapnya tiga terduga pelaku pembunuhan di Bungah, BANGSAONLINE.com telah berusaha mengklarifikasi kepada Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Bayu Febrianto Prayoga. Namun, AKP Bayu belum mau memberikan keterangan.
"Nanti Ya Bang," jawab kasatreskrim melalui aplikasi WhatsAppnya kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (4/11/2020) malam.
Sementara Kepala Desa Sidokumpul, Ahmad Asyhar, ketika dikonfirmasi wartawan mengakui ada salah satu warganya berinisial SF yang dibawa petugas ke Polsek Bungah. "SF itu memang warga Sidokumpul dibawa petugas Polsek Bungah. Untuk proses selanjutnya kami serahkan pihak kepolisian," katanya.
Baca Juga: Pembunuh Agen BRLink di Gresik Ditangkap, Pelaku Tetangga Sendiri
Seperti diberitakan sebelumnya, Achmad Arinal Hakim alias Aril, warga Desa Sidokumpul, Kecamatan Bungah diduga menjadi korban pembunuhan sadis. Mayatnya ditemukan dengan kondisi kedua tangan dan kaki terikat di kubangan eks galian c kawasan Bukit Jamur, Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Jumat (30/10/2020), petang.
Mayat korban kali pertama ditemukan oleh Nur Amin Grobokan (15), dan Solahudin Ahmad Pahami (16), Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Islam Tegal Joyo, Desa Bungah, Kecamatan Bungah, yang saat itu sedang mencari mangga di sekitar area eks tambang kawasan Bukit Jamur.
Saat ditemukan, kondisi mayat sudah membusuk. Diduga korban sudah meninggal selama dua hingga tiga hari. (hud/rev)
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Agen BRILink Belum Tertangkap, Warga Imaan Gresik Protes Kades
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News