
LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati membuka kegiatan Pelatihan Menjahit Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Lumajang Bersama Pokja Gerdu Sejiwa di Balai Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Rabu (13/1/2021).
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 25 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang sudah sembuh dan rumah tangga tidak mampu mendapat peralatan menjahit dari Baznas Kabupaten Lumajang. Selain itu, mereka juga dibekali pelatihan sehingga nanti dapat mengoperasikan mesin jahit yang sudah diberikan.
Baca Juga: Dinsos Kota Kediri Dukung Komunitas Sambango yang Beri Pelatihan Keterampilan bagi Eks-ODGJ
Wabup yang akrab disapa Bunda Indah itu menceritakan latar belakang diselenggarakannya kegiatan pelatihan menjahit tersebut. Menurutnya, adanya sejumlah ODGJ yang sudah sembuh dan tidak memiliki keterampilan di Desa Sidomulyo, menjadi alasan utama diadakannya pelatihan menjahit tersebut.
"Saya awalnya didatangi Pak Kades, dan dia menyampaikan bahwa ada orang ODGJ yang sudah sembuh dan butuh sebuah keterampilan," ujarnya.
Bunda Indah mengapresiasi upaya yang dilakukan Baznas Kabupaten Lumajang dan jajaran relawan yang tidak hanya menyediakan pelatihan, tapi juga mencarikan pasar untuk produk jadi yang dihasilkan. Wabup meminta agar instansi yang lain juga meniru hal tersebut sebelum mengadakan pelatihan.
Baca Juga: Evakuasi ODGJ di Nganjuk, Adhy Karyono Tarketkan Jawa Timur Bebas Pasung
"Hebatnya pelatihan ini, belum dilaksanakan tapi jaringannya sudah dicari, ini benar dan harus ditiru oleh dinas-dinas, sebelum melakukan pelatihan, cari dulu pasarnya, ini tanggung jawab kita (pemerintah)," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Baznas Kabupaten Lumajang Karmat mengatakan, pelatihan menjahit tersebut merupakan upaya membangun dan memberdayakan masyarakat dengan dana zakat.
"Ada 25 mesin jahit yang diberikan, nanti produknya menggunakan kain perca yang dijadikan kain lap untuk bengkel, sudah ada kerja sama dengan Graono Jersey dan Bengkel AHAS," katanya. (ron/zar)
Baca Juga: Usulan RPS untuk ODGJ dan Gelandangan oleh Dinsos ke Pemkab Pamekasan Tak Kunjung Terealisasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News