Menurut dia, semuanya harus dilakukan secara prosedural, ikut mekanisme yang ada, proporsional, dan profesional. “Artinya benar benar sportif clear clean. Kalau semua prosesnya seperti itu saya yakin semua warga Indonesia harus menerimanya demi kemajuan Indonesia,” jelasnya.
Soal Listyo Sigit Prabowo non muslim, ia menegaskan bahwa negara Indonesia heterogen. “Perkara orang itu dari suku mana, dari latar belakang apa, bahasa apa, agama apa, negara ini dari dulu kita heterogen, dari sejak sebelum merdeka sudah macem-macem agamanya. Yang membuat Indonesia macem-macem bukan saya, bukan sampeyan, tapi Gusti Allah,” katanya.
Kiai Marzuqi Mustamar mengajak umat Islam memberi teladan dan contoh. “Suatu saat kalau di Amerika di Australia, ada panglima tentara, petinggi polisi yang muslim tentu kita senang. Kita juga tidak mau ketika di negara luar yang minoritas kemudian ada kader muslim dihambat ketika akan dipilih menjadi petinggi,” katanya.
Ia berharap, ketika presiden sudah mengangkat Kapolri dengan rumus tersebut, maka diharapkan pejabat yang sudah dipilih agar bertindak dan membuat kebijakan kepada Kapolda dan Polres -Polres juga dilakukan secara prosedural, sesuai mekanisme yang ada, profesisonal dan proporsional.
Ia juga mengucapkan selamat kepada Listyo Sigit Prabowo jika memang jadi dipilih presiden dan disetujui DPR kemudian menjadi ketetapan Pemerintah.
“Selamat kepada beliau, semoga dalam mengemban amanah dengan baik, negara semakin aman, polisi semakin jaya,” katanya. (ana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News