Menurut Bima, ikan tawes ini dapat tumbuh hingga 30 cm sehingga lebih nyaman untuk hidup di daerah perairan yang tenang dan tergenang dengan suhu air antara 22-28⁰C. Saluran air dengan air yang tenang seperti yang ada di kawasan wisata ini, lanjut Bima, sangat cocok bila ditebari benih ikan tawes.
"Pertumbuhan ikan tawes ini sangat cepat bila tempat dan cara pemeliharaannya diperhatikan," kata Bima yang juga Anggota Aliansi Relawan Peduli Lingkungan Hidup Kediri itu, Minggu (14/2/2021).
Masih menurut Bima, selain perairan yang tenang, ikan yang berpotensi untuk dibudidayakan ini juga kerap ditemukan pada perairan yang luas. Ikan tawes, dapat dipelihara dengan baik pada tambak air payau hingga pegunungan dengan tinggi 800 m di atas permukaan laut.
Sementara itu, Ketua Pokdarwis Bandar Kidul Slamet Sugianto menjelaskan bahwa saluran irigasi yang ditebari ikan, nantinya merupakan bagian tak terpisahkan dari Kampung Wisata Tenun Ikat Kelurahan Bandar Kidul.
Menurut Slamet, sebelumnya pokdarwis dan relawan juga sudah menanam pohon jakaranda sumbangan dari Komunitas Oleng-Oleng. Pohon jakaranda ditanam di sepanjang jalan RT 02 RW 07 dan di Gang VIII Kelurahan Bandar Kidul.
"Kami mewakili pengurus Pokdarwis Kelurahan Bandar Kidul mengucapkan terima kasih kepada kawan-kawan relawan khususnya kepada Wild Water Indonesia Regional Kediri yang telah membantu benih ikan tawes dan Komunitas Oleng-Oleng yang telah membantu tanaman bunga jakaranda kepada Kampung Wisata Tenun Ikat Bandar Kidul ini," ujar Slamet. (uji/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News