KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Jembatan Bandar Ngalim atau biasa disebut dengan jembatan baru, dalam waktu dekat akan segera direkonstruksi. Hal tersebut mengingat usia jembatan sudah hampir setengah abad. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Edi Darmasto, Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Kediri.
"Jembatan Bandar Ngalim ini dibangun pada tahun 1973, artinya jembatan tersebut saat ini sudah berusia 48 tahun," kata Edi, dalam agenda pemaparan rencana pembangunan Jembatan Bandar Ngalim di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Senin (15/3/2021).
BACA JUGA:
- Ini yang Dilakukan Pemkot Kediri saat Peringati Hari Hipertensi Sedunia
- Halal Bihalal Bersama PGRI Kota Kediri, Pj Zanariah Ungkap Komitmen Pemkot di Bidang Pendidikan
- Berangkatkan Lomba Kirab dan Konser Drumband, Pj Wali Kota Kediri Ngaku Senang
- Koordinasi Reviu Masterplan Smart City, Diskominfo Kota Kediri Undang Tim Pelaksana dari Setiap OPD
Menurut Edi, hal tersebut perlu segera dilakukan pembenahan karena dinilai cukup rentan terjadi pengaratan dan peretakan pada konstruksi jembatan. "Hal ini tentu akan sangat membahayakan pengguna jalan, terutama bagi yang melintas di jembatan tersebut, apalagi Jembatan Bandar Ngalim ini merupakan jalur utama yang menghubungkan barat sungai dan timur sungai," imbuh pria yang secara definitif menjabat sebagai Kepala Bappeda Kota Kediri ini.
Hal tersebut rupanya telah direspons oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Direktorat Jenderal Bina Marga, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali. Sigit Maladi, sebagai perwakilan BBPJN Jatim-Bali yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan bahwa dalam waktu dekat akan segera dilakukan rekonstruksi jembatan.
"Telah kami rumuskan, nantinya Jembatan Bandar Ngalim ini akan kami perlebar dan dibuat menjadi 4 lajur, 2 jalur," terangnya, Senin (15/3/2021).
Dia juga mengatakan bahwa saat ini dirinya bersama tim yang terdiri dari beberapa konsultan seperti lingkungan, konstruksi, dan sebagainya telah menyusun perencanaan strategi rekonstruksi Jembatan Bandar Ngalim tersebut.