MADIUN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Madiun melokalisir warga Desa Bantengan dan Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu, yang terkonfirmasi postif berdasarkan hasil rapid test antigen. Langkah ini sebagai upaya untuk mengurangi penularan Covid-19 ke warga linnya.
Sedikitnya ada 66 warga Desa Bantengan dan 22 warga Desa Mojopurno yang hasil rapid test antigen-nya dinyatakan positif. Senin (14/6/2021) malam, mereka dievakuasi ke RSUD Dolopo sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 dengan mengerahkan 26 ambulans.
Baca Juga: KAI Daop 7 Siapkan 22.716 Tiket KA Menyambut Libur Panjang Akhir Januari 2025
Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro mengatakan, evakuasi ini agar penanganan terhadap pasien Covid-19 tidak mengalami keterlambatan.
“Sampai malam ini, kita ambil semua yang ada. Artinya, kita semua menjamin bagaimana perawatan terhadap pasien ini bisa maksimal. Kita tidak ingin ada keterlambatan dibawa ke rumah sakit. Lebih awal lebih baik,” kata bupati yang karib disapa Kaji Mbing ini.
(Bupati Madiun Ahmad Dawami (kiri) saat meninjau penanganan penderita Covid-19 di Desa Bantengan)
Baca Juga: Polres Madiun Ungkap Kasus Pembuangan Bayi di Sungai
Dari sejumlah warga yang positif antigen itu, ada yang mengalami gejala seperti terkena Covid-19 ada juga yang tidak. Menurut bupati Madiun, jika ada penambahan pasien lagi, pihaknya juga akan menambah kapasitas dan fasilitas di rumah sakit.
“Meskipun naik, nanti kita bisa atur lagi masalah itu. Kita tambah bed-nya atau apa. Kita masih bisa kendalikan,” katanya.
Untuk menemukan warga yang diperkirakan terpapar Covid-19, Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun juga terus melakukan tracing terhadap mereka yang pernah dekat dengan warga yang telah terpapar.
Baca Juga: Ayo! Skrining Riwayat Kesehatan Gampang Banget pakai Aplikasi Mobile JKN
Kepala Dinkes Kabupaten Madiun, dr. Sulistyo Widyantono, mengatakan pihaknya saat ini terus memantau perkembangan yang terjadi dan melakukan tindakan cepat jika menemukan warga yang sakit dengan gejala terkena Covid-19.
"Masih terus dipantau ini. Kita masih terus memantau perkembangan penduduk di sini. Apakah ada tambahan gejala-gejala panas batuk dan sebagainya. Itu kita pantau,” kata Kadinkes Madiun.
Lonjakan jumlah warga Desa Bantengan yang terkonfirmasi positif pada rapid test antigen ini terjadi setelah adanya kerumunan pada suatu hajatan di salah satu RT di desa tersebut. (dro/rev)
Baca Juga: Agung, Peserta JKN asal Kota Madiun Tetap Jaga Kesehatan dengan Bersepeda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News