​Pulang Kampung, Kiai Asep Kembangkan dan Gratiskan PP Amanatul Ummah 02 Leuwimunding, Majalengka

​Pulang Kampung, Kiai Asep Kembangkan dan Gratiskan PP Amanatul Ummah 02 Leuwimunding, Majalengka Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA dan Syafruddfin Jaya saat melihat tanah yang sudah dibebaskan untuk pengembangan Pondok Pesantren Amanatul Ummah 02 Leumunding Majalengka Jawa Barat. Foto: mma/bangsaonline.com

(Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, saat memeragakan istinsyaq, memasukkan air garam krosok ke dalam hidung. Foto: mma/bangsaonline.com) 

Yang juga menyedihkan, virus corona kemudian berdampak seriun pada masalah ekonomi. Banyak orang stres karena penghasilannya menurun, bahkan kehilangan pekerjaan. 

"Di Surabaya 7 pentolan KBIH meninggal," kata . Memang mereka punya komorbid. Tapi, menurut , situasi pandemi yang berdampak serius pada penurunan ekonomi rakyat banyak menjadi penyebab orang terserang virus corona. 

"Mereka stres sehingga imunnya menurun," katanya. Karena itu memberikan beberapa taushiah dalam menghadapi pandemi ini. "Kita jangan takut tapi juga jangan sombong," katanya sembari minta agar kita ikhtiar sekaligus tawakkal kepada Allah SWT.   

yang memiliki 9 putra-putri itu lalu memeragakan cara menangkal virus corona dengan garam krosok, hasil temuan ilmiah drh Indro Cahyono, alumnus UGM.

“Caranya satu sendok garam krosok dicampur air mineral 1 liter lalu dikocok,” katanya. "Kalau airnya setengah liter berarti ayam krosoknya setengah sendok," tambahnya.

Menurut , air yang sudah bercampur garam krosok (tanpa yodium) itu dimasukan ke dalam botol kecap yang ada lubang pancuran kecil yang bisa dimasukkan ke lubang hidung. 

“Lalu botolnya dipencet. Nanti kalau air itu dimasukkan dari lubang hidung kanan akan keluar dari lubang hidung kiri. Dan begitu sebaliknya,” katanya.

Selain itu, kata , bisa dengan cara istinsyaq yang biasa dilakukan sebelum wudlu sebagai sunnah Nabi. Yaitu menaruh air di telapak tangan lalu dihirup sampai masuk ke rongga hidung.

“Tapi menghirupnya pelan-pelan,” kata mengingatkan.

Selain dimasukkan ke hidung, air yang bercampur garam krosok itu juga dibuat kumur-kumur.

“Karena virus corona itu sebelum masuk ke organ dalam tubuh manusia, bersarang dulu di hidung dan mulut beberapa hari. Ketika berada di hidung dan mulut itulah kita gelontor dengan garam krosok agar virusnya rontok,” kata .

juga membeberkan protokol Islam. Menurut dia, protokol Islam itu diambil dari ajaran Nabi Muhammad setelah baca beberapa Hadits. Diantaranya makan kurma dengan dikunyah sampai lembut sehingga bercampur rata dengan air liur.

“Setelah lembut baru ditelan. Karena kurma yang dikunyah lembut dan bercampur air liur itu bisa membunuh kuman dan virus,” katanya sembari mengatakan bahwa tiap pagi ia memberikan satu butir kurma pada setiap santri yang jumlahnya ribuan.

Ia juga menyarankan minum madu asli. "Saya minum madu tiap hari," katanya. 

Karena madu adalah obat dari semua penyakit.Selain itu juga air zam-zam dan habbatussyauda’ yang oleh Nabi disebut sebagai obat dari semua penyakit.

“Tapi sebelumnya harus membaca bismillah, Alhamdulillah dan qul huwallahu ahad,” katanya sembari mengatakan bahwa membaca surat al-ikhlas tiga kali sama dengan menghatamkan al-Quran.

Dan yang lebih penting dari semua itu, kata , adalah salat malam. Karena salat malam itu membuat tubuh kita sehat dan mencegah serta menghilangkan semua penyakit.

juga menganjurkan membaca hawqalah, surat al-ikhlas, salawat, dan tasbih.

Aurod yang kita amalkan itu akan terserap ke dalam tubuh kita,” katanya. Yang dimaksud Aurod adalah dzikir wirid. (mma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO