Gus Barra Dampingi Gubernur Khofifah Pantau Vaksinasi Merah Putih TNI-Polri di Kampus IKHAC Pacet

Gus Barra Dampingi Gubernur Khofifah Pantau Vaksinasi Merah Putih TNI-Polri di Kampus IKHAC Pacet Gus Barra mendampingi Gubernur Khofifah memantau langsung pelaksanaan vaksinasi TNI-Polri di Kampus IKHAC Pacet, Mojokerto.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Ketua Yayasan Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto H Muhammad Al Barra mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, memantau pelaksanaan Vaksinasi Merah Putih TNI-Polri, di Kampus Institut KH Abdul Chalim (IKHAC), Desa Bendunganjati, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Jumat (1/10/2021).

Vaksinasi tersebut merupakan kerja sama Yayasan Amanatul Ummah bersama Kodim 0815 Mojokerto dan Polri dalam rangka memperingati Hari TNI yang ke-76.

Saat mendampingi Gubernur Khofifah, Gus Barra, sapaan akrab Ketua Yayasan Amanatul Ummah Pacet Mojokerto itu, menyampaikan bahwa selama ini Yayasan Amanatul Ummah berupaya maksimal dalam membantu percepatan vaksinasi di Jawa Timur.

Yayasan Amanatul Ummah telah beberapa kali menggelar vaksinasi bagi masyarakat dan vaksinasi bagi para santri, pelajar, serta mahasiswa bekerja sama dengan TNI, Polri, dan Partai Nasdem.

Menurutnya, kesuksesan pelaksanaan vaksinasi di Kampus IKHAC tak lepas dari pemberian sembako dan makan gratis oleh Yayasan Amanatul Ummah, kepada setiap warga yang telah divaksin.

"Dari awal, kami sangat mendukung pelaksanaan vaksinasi nasional, terutama vaksin jenis Sinovac. Ribuan santri dan pelajar serta mahasiswa Amanatul Ummah telah melaksanakan vaksinasi Sinovac. Keluarga Besar Yayasan Amanatul Ummah berterima kasih atas kedatangan Gubernur Khofifah di pelaksanaan Vaksinasi Merah Putih TNI dan Polri ini," jelas Gus Barra.

Dalam kesempatan itu, Khofifah juga mengatakan bahwa Jawa Timur menjadi satu-satunya provinsi di Jawa dan Bali dengan kabupaten/kota terbanyak yang berstatus PPKM level 1, yakni 28 kabupaten/kota. Namun demikian Khofifah memastikan akan terus bergerak memaksimalkan vaksinasi.

Ia menyebut capaian level 1 tersebut diraih atas kerja keras semua warga, kedisiplinan masyarakat, dan semangat dari nakes (tenaga kesehatan) yang luar biasa, serta didukung oleh TNI-Polri melalui serbuan vaksinasi masuk di semua lini.

“Alhamdulillah Jawa Timur masih satu-satunya provinsi di Jawa dan Bali yang masuk PPKM level 1. Dan kita melihat menjadi level 1 bukan sesuatu yang sederhana. Misalnya level 1 tapi tracing dan testing berkurang maka akan turun menjadi level 2. Itu yang dialami oleh daerah-daerah yang lain. Kita bersyukur ada 28 kabupaten/kota di Jawa Timur yang masuk level 1,” ujar Khofifah.

Mantan Menteri Sosial tersebut menambahkan, untuk mempertahankan level 1, ada 6 parameter yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan, yang sesuai dengan panduan WHO. Capaian level 1 terbanyak untuk kabupaten/kota di Jawa Timur itu patut disyukuri karena provinsi lain jumlah kabupaten/kota yang level satu hanya sedikit.

Capaian itu menurut Khofifah adalah capaian yang luar biasa. Dirinya mengucapkan terima kasih kepada seluruh elelemen strategis di Jawa Timur. Mulai dari TNI, Polri, nakes, kampus, pondok pesantren, sekolah-sekolah, tokoh agama, relawan, yang semuanya bergotong-royong. (ris/ian)

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO