Bupati Gresik Ikuti Monev MCP dengan KPK

Bupati Gresik Ikuti Monev MCP dengan KPK Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, didampingi Sekda Gresik, Achmad Washil, bersama kepala OPD saat monev dengan KPK. Foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com , (), mengikuti rapat koordinasi monitoring dan evaluasi (monev) bersama Tim Monev Monitoring Center of Prevention (MCP) yang dipimpin oleh Brigjen Pol Bahtiar Ujang Purnama selaku Direktur Koordinasi Supervisi III , Jumat (19/11).

menuturkan bahwa ada dua area khusus yang dilaporkan dalam agenda tersebut, yakni manajemen aset, khususnya Penertiban Aset, dan optimalisasi pendapatan daerah, khususnya pajak daerah.

"Hal ini sebagai tindak lanjut dari komitmen bersama kepala daerah atas program pemberantasan korupsi terintegrasi," ujarnya di Ruang Graita Eka Praja, Kantor .

Ia menyebutkan, intervensi terhadap dua area dalam kegiatan MCP itu sebagai bentuk pencegahan korupsi di Gresik. Sehingga, ia berharap hasil dari monev dapat menjadi acuan bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik untuk terus berbenah guna meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik di daerah.

" lembaga yang berwenang untuk melakukan koordinasi dengan instansi terkait sebagai antisipasi terhadap segala tindakan yang berpotensi korupsi di tanah air," kata didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gresik, Achmad Washil Miftahul Rachman, beserta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD).

"Tentunya Pemerintah Kabupaten Gresik menyambut baik kewenangan ini. Salah satu strategi yang diterapkan adalah menggunakan metode MCP. Sebuah metode yang fokus memantau area tertentu yang dianggap rawan terjadi penyelewengan," paparnya.

"Apapun hasil monev yang akan disampaikan , akan menjadi bahan introspeksi bagi kita (). Dan mampu memberikan pencerahan, sehingga kelemahan yang ada dapat kita benahi agar menjadi lebih baik," tuturnya menambahkan.

Kegiatan monev MCP oleh tim dari dilakukan untuk menyampaikan sejumlah catatan strategis dan beberapa peningkatan prestasi dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi yang dilaksanakan .

Brigjen Pol Bahtiar Ujang Purnama menyebutkan, dari delapan area intervensi pada kegiatan MCP kali ini, capaian adalah sebesar 56,00.

"Capaian tersebut harus ditingkatkan lagi. Indikator-indikator yang masih kurang harap untuk segera diperbaiki,” ungkapnya.

Sejumlah area intervensi itu yakni Perencanaan dan Penganggaran APBD, Pengadaan Barang dan Jasa, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Manajemen ASN, Kinerja Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP), Optimalisasi Pajak Daerah, Manajemen Aset, dan Tata Kelola Dana Desa. (hud/mar)

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO