Siswa Kelas 2 SD di Sidoarjo Meninggal Setelah Divaksin, Dirut RSUD Sebut Karena DBD

Siswa Kelas 2 SD di Sidoarjo Meninggal Setelah Divaksin, Dirut RSUD Sebut Karena DBD Makam RF di TPU desa setempat.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Siswa kelas 2 SD di Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, meninggal dunia pasca menjalani vaksinasi di Puskesmas Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.

Siswa tersebut berinisial RF (8), anak kedua dari pasangan Wanto dan Miasih, warga Tulangan, Sidoarjo.

Korban meninggal dunia Senin (7/2) pagi sekira pukul 03.47 WIB, setelah menjalani perawatan di RSUD Sidoarjo. RF mulai dirawat di RSUD pada Minggu (6/2) malam pukul 23.45 WIB.

Ayah korban, Wanto, mengatakan anaknya mulai merasakan gejala panas tinggi 4 hari setelah menjalani vaksin. RF saat itu harus menjalani vaksinasi di puskesmas pada Selasa (1/2) lalu, lantaran ia tak masuk saat sekolah menggelar vaksinasi massal.

"Mungkin karena kecapekan itu, anak saya tidak masuk sekolah. Saat masuk sekolah, pihak sekolah meminta anak saya untuk vaksin di puskesmas. Karena vaksinasi di sekolah sudah dilaksanakan. Setelah divaksin, 3 atau 4 hari ada gejala," kata Wanto kepada wartawan saat dikonfirmasi di rumahnya, Senin (7/2).

"Namanya anak kalau tidak divaksin tidak boleh masuk sekolah itu susah. Yang pasti, dari sekolah kalau tidak divaksin tidak boleh masuk sekolah, setengah tuntutan ya kan, gitu. Namanya orang tua juga bagaimana mana kalau tidak sekolah," paparnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO