Kiai Asep sebenarnya baru datang umroh. Tapi kiai energik itu tak kenal lelah. “Saya langsung mimpin rapat guru di Amanatul Ummah Surabaya. Kemudian mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat di sekitar pondok di Surabaya,” kata Kiai Asep. Tentu sekaligus bagi-bagi sedekah.
Sebelum berangkat umroh, Kiai Asep sudah bagi-bagi sedekah. Tapi kemudian dihentikan sementara ketika Kiai Asep berangkat ke Makkah dan Madinah.
(Para ibu-ibu membawa beras, sewek, dan uang transport dari sedekah Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, Selasa (26/4/2022). Foto: mma/bangsaonline.com).
Dari Surabaya Kiai Asep ke Pacet. Putra pendiri NU KH Abdul Chalim itu langsung terlibat aktivitas pembagian sedekah di Kampus IKHAC Pacet Mojokerto.
Dalam acara pembagian sedekah itu Kiai Asep juga memberikan taushiah, baik terkait dengan sedekah maupun kondisi masyarakat Mojokerto. Kiai Asep ingin Mojokerto ke depan maju, adil dan makmur.
“Dan itu tergantung bupatinya,” tegasnya. Menurut Kiai Asep, jika bupatinya benar-benar seorang pemimpin yang berorientasi pada kemasalahatan masyarakat, maka Kabupaten Mojokerto akan segera maju.
Saikhu Subhan, anggota DPRD Kabupaten Mojokerto yang juga hadir dalam acara itu, langsung merespons. Ia menyebut Muhammad Al Barra (Gus Bara) sebagai Calon Bupati Mojokerto 2024.
“Gus Bara Calon Bupati Mojokerto 2024,” tegas Saikhu Subhan anggota DPRD dari Partai Hanura itu saat memberikan sambutan.
Gus Bara juga hadir. Ia bersama Wakil Ketua DPRD Mojokerto, H Sholeh.
Gus Bara yang putra pertama Kiai Asep Saifuddin Chalim itu juga memberikan sambutan. Ia mengatakan bahwa acara yang berlangsung di Masjid Kampus IKHAC itu merupakan silaturahim karena dirinya belum bisa mendatangi satu persatu rumah masyarakat Mojokerto.
H Sobirin, koordinator acara pembagian sedekah Kiai Asep itu mengatakan bahwa masyarakat Mojokerto diundang perkecamatan. Mereka terdiri dari berbagai komunitas yang ada pimpinannya masing-masing. Ia mencontohkan Bekisar, Baret dan lainnya. (mma)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News