Semua Fraksi menerima, termasuk catatan terkait pengembalian dana PEN yang sempat menimbulkan pro-kontra.
Andi Handoko, Ketua Fraksi PDIP, saat diwawancarai Syaiful Bahri, wartawan HARIAN BANGSA menjelaskan bahwa APBD Perubahan ini adalah pro rakyat.
“Walaupun realisasi infrastutur dari dana PEN gagal namun P-APBD 2022 ini telah merencanakan pembangunan jalan sekitar 35 e proc dengan nilai antara Rp 500 juta – Rp 2 M,, sedangkan yang PL dibawah 200 juta jumlah sekitar 100-an,” katanya.
Menurut dia, anggaran pembangunan infrastruktur ini berasal dari APBD. “Infrastuktur ini adalah jalan-jalan penghubung desa kecamatan yang tidak diselesaikan oleh pemerintahan sebelumnya. Lokasi pemangunan jalan ini menyebar di semua kecamatan,” katanya.
Sementara anggota Fraksi Golkar, Zuhri, SH, menagih janji-janji politik Bupati Karna. Ia mengingatkan Bupati Karna tentang janji-janji politiknya saat kampanye Pilbub.
“Jangan terlalu jauh ngomong go internasional, yang perlu cepat direalisasikan itu porang dan vanilli yang merupakan janji-janji politiknya yang sudah dilupakan,” kata Zuhri. (Syaiful Bahri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News