Plt Kepala Dispendik Kabupaten Kediri Mokhamat Muhsin saat menyerahkan secara simbolis beasiswa GNOTA kepada salah satu penerima. Foto: Ist.
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ratusan mahasiswa di Kabupaten Kediri menerima beasiswa dari Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA). Penyerahan beasiswa dilaksanakan di Taman Hijau Simpang Lima Gumul (SLG), Rabu (14/9/2022).
Mahasiswa penerima beasiswa ini adalah yang tergolong kurang mampu dan berprestasi. Mereka diterima di perguruan tinggi yang tersebar di Indonesia.
BACA JUGA:
- Mbak Cicha Minta DWP Kabupaten Kediri Berperan Aktif Cetak Generasi Bangsa Berkualitas
- Jelang Pilkada 2024, Sepak Bola Jadi Awal Pembicaraan Politik PKS dengan Bupati Kediri
- Bupati Kediri Minta Ansor Bentengi Masyarakat dari Radikaalisme dan Dampak Negatif Bandara
- Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Bupati Kediri Fasilitasi Kebutuhan Umat Hindu
Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Kediri, Mokhamat Muhsin, total ada sekira 15.000 pelajar dan mahasiswa di Kabupaten Kediri yang menerima beasiswa GNOTA di tahun 2022.
“Untuk tahap satu, GNOTA membagikan bantuan untuk 241 mahasiswa dengan nilai bantuan Rp1,47 miliar,” kata Muhsin, Rabu (14/9/2022).
Setelah beasiswa untuk mahasiswa, selanjutnya dispendik akan memberikan beasiswa untuk pelajar SMP dan SMA sederajat. Menurut Muhsin, beasiswa tersebut sebagai bentuk kepedulian Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana kepada para pelajar, agar dapat meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Khususnya pelajar dari keluarga tidak mampu dan berprestasi.
Ada tiga golongan mahasiswa penerima beasiswa di tahap pertama ini. Perinciannya mahasiswa S1/D4 sebanyak 140 orang, mahasiswa baru D3 13 orang, dan mahasiswa berprestasi 88 orang.
"Ke depannya, Mas Dhito (sapaan Bupati Kediri_ juga menyiapkan beasiswa bagi siswa yang mempunyai prestasi baik akademik maupun nonakademik. Sehingga cakupan manfaat dari beasiswa yang diberikan oleh pemerintah kabupaten akan semakin luas dan bisa dirasakan oleh pelajar dan mahasiswa secara langsung," pungkasnya.
Terpisah, Siti Nirna Nawi Muhafaf, salah satu penerima beasiswa asal Kecamatan Tarokan, bersyukur bisa mendapatkan beasiswa GNOTA. Ia mengaku harus bekerja keras untuk mendapatkan beasiswa. Bahkan, dia gagal seleksi sebanyak dua kali, sebelum akhirnya lolos di percobaan yang ketiga.
“Alhamdulillah cukup senang. Waktu mendaftarkan GNOTA ini banyak lika-likunya. Daftar 3 kali, baru lolos kali ini,” tuturnya usai menerima beasiswa di Taman Hijau Simpang Lima Gumul.
Menurut Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri tersebut, beasiswa ini sangat membantunya. Sehingga, tabungan yang sebuelumnya sudah disiapkan untuk biaya kuliah, bisa digunakan untuk keperluan lainnya.
"Terima kasih kepada Mas Dhito yang telah menyalurkan bantuan ini. Sangat membantu bagi kami mahasiswa," pungkasnya. (kominfo)
