"Kami menganggap NU sebagai saudara tertua LDII, sehingga kami perlu belajar banyak dari NU seperti di bidang pendidikan, pengelolaan pondok pesantren, kesehatan, ekonomi dan sosial," imbuhnya.
Senada dengan Agung Riyanto, Ketua Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri KH Sunarto menyampaikan, NU sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia, kontribusinya luar biasa terhadap Negara Indonesia. Terutama dalam sikap toleransi beragama, kebersamaan, persatuan dan kesatuan.
"NU memiliki andil sangat besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia karena pejuang-pejuang kemerdekaan terbanyak adalah dari kalangan pesantren. Tentunya kiyai-kiyai tersebut menjadi komandannya saat itu," ungkapnya.
Ia menilai, NU selalu mempebarui program kerja, baik pembinaan umat secara umum maupun program pembinaan anak-anak bangsa di pondok pesantren.
"Kami dari LDII secara pribadi dan institusi di Ponpes Wali Barokah Kediri ini merasa kagum dengan Nahdiyin terutama pembinaan pondok pesantren yang luar biasa, meskipun dengan pondok tradisional tapi hasilnya baik," ujarnya.
Ia berharap, NU terus menjadi yang terdepan dalam upaya menjaga ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah basyariah, "Terutama menjaga hubungan erat dan harmonis dengan LDII, termasuk Ponpes Wali Barokah Kediri," pungkasnya. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News