Ia berharap agar Pemkot Kediri bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Kediri agar melakukan sidak pasar secara intensif guna mencegah terjadinya kelangkaan komoditas.
“Kita semua harus memastikan barang-barang tersedia di pasaran. Ketika barang mulai langka sidak perlu kita lakukan secara intens,” tuturnya.
Di lain kesempatan, Tetuko Erwin Sukarno, Kepala Bagian Perekonomian Kota Kediri mengutarakan bahwa kenaikan harga komoditas bahan makanan seperti daging ayam dan telur ayam pada bulan Juli ini dikarenakan tradisi masyarakat Kota Kediri yang biasa mengadakan slametan pada awal bulan Suro serta bersamaan dengan hajatan untuk menghormati jemaah haji yang baru pulang.
"Tradisi memasak untuk slametan Suro-an dan hormat haji mengakibatkan kenaikan konsumsi beberapa bahan makanan, saya pikir wajar kenaikan permintaan ini mengakibatkan kenaikan harga," ucapnya.
Erwin menyampaikan bahwa early warning yang dilaksanakan oleh rekan-rekan dari TPID sudah berjalan, dimana informasi harian trend fluktuasi harga sudah terinformasikan di group TPID.
"Tantangan sekarang tinggal memastikan kecukupan stok di pasar, karena dengan kemudahan teknologi informasi seperti sekarang, stok sangat mudah berpindah-pindah mengikuti lokasi harga tertinggi" ujarnya.
Menurutnya, pihaknya saat ini juga mengamati harga pasar di sekitar wilayah Kota Kediri untuk mengantisipasi kecenderungan berkurangnya stok karena barang mengalir keluar kota.
"Kami berharap, agar masyarakat Kota Kediri tetap belanja dengan bijak selama menyambut perayaan kemerdekaan RI agar inflasi bulan Agustus tetap terkendali," pungkasnya. (uji/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News