JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Tokoh pers Dahlan Iskan mengaku banyak ditanya para pengusaha besar etnis Tionghoa. Menurut Dahlan, para pengusaha papan atas itu bingung karena terlanjur mendukung calon presiden PDIP Ganjar Pranowo.
Ternyata Presiden Joko Widodo malah cenderung mendukung Prabowo Subianto. Padahal para pengusaha kelas kakap itu tak hanya menyumbang suara, tapi juga uang. Bahkan mereka juga berusaha ikut mempengaruhi pihak lain agar mendukung calon presiden yang mereka dukung.
Baca Juga: Desak Presiden Prabowo Adili Jokowi, Massa Aksi 411 Serukan Ganyang Fufufafa
“Maka, banyak teman yang telanjur mendukung Ganjar itu bertanya kepada saya: harus bagaimana. Apakah harus ikut banting setir. Mereka sudah telanjur diketahui sebagai pendukung Ganjar. Bahkan, ikut memengaruhi yang lain untuk memihak Ganjar,” tulis Dahlan Iskan dalam Disway edisi Jumat 18 Agustus 2023 pagi ini.
“Bagi pengusaha, dukungan itu dua jurus: suara dan lebih-lebih biaya,” tambah Dahlan Iskan.
Lalu apa jawaban Dahlan Iskan? “Saran saya: tunggu dua bulan lagi. Untuk sekarang, tiarap saja dulu. Mungkin dua bulan lagi sudah lebih jelas,” tulis mantan menteri BUMN itu.
Baca Juga: Aneh, Baca Syahadat 9 Kali Sehari Semalam, Dahlan Iskan Masih Dituding Murtad
Menurut Dahlan, masih banyak yang akan terjadi dua bulan ke depan.
“Persyaratan umur capres-cawapres akan jelas: tetap 40 tahun atau berubah 35 tahun. Gibran atau Erick Thohir. Atau kelihatannya Gibran dulu, tapi ujungnya Erick Thohir. Yang jelas, bukan Muhaimin. Masuknya rombongan Golkar ke Prabowo membuat Muhaimin kehilangan relevansi,” kata Dahlan Iskan.
Masih menurut Dahlan, para pengusaha besar Tionghoa itu memang terlihat jelas cinta mati kepada Jokowi. Pun, mereka yang usahanya sulit berkembang lima tahun terakhir.
Baca Juga: Gubernur, Bupati dan Walikota juga Bakal Gunakan Mobil Dinas Maung, Berapa Harganya
“Pokoknya Jokowi,” tulis Dahlan Iskan.
Berpalingnya Jokowi dari Ganjar ke Prabowo ditengarahi karena ada konflik antara Jokowi dengan Megawati Soekarnoputri.
Para pengusaha itu masih bertanya lagi, mungkinkah dua bulan lagi Pak Jokowi balik dukung Ganjar lagi?
Baca Juga: Presiden BEM Unair Dapat Intimidasi, Dekan Bagong Suyanto Cabut Pembekuan BEM
Apa jawaban Dahlan Iskan?
”Saya bukan peramal,” jawab Dahlan. Tapi, tegas Dahlan Iskan, politik telah mengajarkan tidak ada yang tidak mungkin.
Menurut Dahlan Iskan, kalaupun akhirnya Presiden Jokowi dan Presiden Megawati bersimpang jalan, tidak usah dianggap serius. Itu biasa saja. Pun Muhaimin, bisa konflik dengan Gus Dur. Sesama PKB. Sesama NU. Sesama Jombang. Sesama keluarga Kiai Bisri Syansuri al-maghfur.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Resmi Dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029
”Yang jelas, kalau Pak Jokowi tidak balik lagi ke Ganjar, maka inilah konflik terselubung paling terbuka dalam sejarah politik Indonesia modern,” kata Dahlan Iskan yang memiliki sekitar 150 Madrasah Aliyah (sekolah tingkat SLTA) tersebar di berbagai kabupaten di bawah naungan Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin, warisan orang tua atau keluarganya di Takeran Magetan Jawa Timur. (mma)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News