SITUBONDO, BANGSAONLINE.com – KH Afifuddin Muhajir mengaku pernah ditanya seseorang soal pemiihan presiden. Kiai Afif – panggilan akrab KH Afifuddin Muhajir – ditanya akan memilih siapa atau paslon nomor berapa pada 14 Februauri 2024 nanti.
“Saya balik tanya. Yang paing dibutuhkan negara sekarang apa. Karena dia tak bisa menjawab, akhirnya saya menjawab sendiri,” kata Kiai Afif yang juga Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Asembagus Situbondo Jawa Timur itu.
Baca Juga: Mahfud MD: Seharusnya Polisi Tak Sungkan Periksa Budi Arie, karena Jantung Persoalan
Kiai Afff yang Wakil Rais Aam Syuriah PBNU itu menyampaikan hal tersebut di depan silaturahim para kiai dan santri yang kini rekaman videoanya beredar luas.
Menurut Kiai Afif, yang paling dibutuhkan negara sekarang adalah penegakan hukum, penegakan keadilan dan pemberantasan korupsi.
Jadi, “Yang paling dibutuhkan negara sekarang adalah penegakan keadilan, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Persoalan yang lain, (seperti) persoalan ekonomi, kesejahteraan, dan lain sebagainya tergantung pada penegakan hukum, keadilan dan pemberantasan korupsi,” tegas Kiai Afif yang banyak menulis buku atau kitab berbahasa Arab, diantaranya Kitab Mujib Al-Qarib.
Baca Juga: Luruskan Penyebutan Hakim dalam Tap MPRS, Mahfud MD: Yang Mulia atau Yang Memalukan?
Prof Dr Mahfud MD saat diterima KHR Azaim Ibrahimy (kiri) dan KH Afifuddin Muhajir (kanan) yang juga Wakil Rais Aam Syuriah PBNU di Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Asembagus Situbondo Jawa Timur, Ahad (3/12/2023).
Setelah kita paham apa yang paling dibutuhkan negara saat, baru kita mencari sosok yang tepat untuk untuk calon presiden dan calon wakil presiden.
Baca Juga: Viral Pernyataan Babe Haikal Terkait Sertifikasi Halal, Mahfud MD Beri Tanggapan Menohok
“Berbicara tentang penegakan hukum dan penegakan keadilan orang yang paling bisa diharapakan ya paslon nomor tiga (03),” kata Kiai Afifudin Muhajir. Yaitu Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD.
Sebelumnya diberitakan bahwa Menko Polhukam Mahfud MD yang juga Cawapres 03 sowan ke KH. Afifuddin Muhajir di Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, Situbondo, Jatim, Ahad (3/12/2023).
Selain ditemui Kiai Afif, Mahfud MD juga ditemui KHR Azaim Ibrahimy, pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Asembagus Situbondo.
Baca Juga: Sama Pernah Naik Jet Pribadi, Tapi Mahfud MD Bukan Gratifikasi, Kaesang Belum Berani Klarifikasi
Kiai Afif yang juga Wakil Rais Aam PBNU masa khidmah 2022-2027 ini mendoakan Mahfud agar tetap istiqamah menegakkan hukum di Indonesia.
"Saya memohon pertolongan kepada Allah SWT. Mudah-mudahan, Pak Mahfud istiqamah dalam komitmennya, menegakkan keadilan, menegakkan hukum, dan pemberantasan korupsi," harap Kiai Afifuddin yang duduk bersanding dengan Mahfud.
Menurut dia, persoalan di Indonesia yang paling utama akarnya adalah keadilan, penegakan hukum, dan pemberantasan korupsi.
Baca Juga: Mahfud MD Dukung Rhoma Irama Melawan Kebohongan Habaib Ba'Aalawi
"Kalau hal ini bisa diatasi, saya yakin cita-cita pendiri bangsa, menjadi negara adil makmur yang diridhai Allah akan tercapai," ujar kiai kharismatik asal Madura yang sangat dihormati di kalangan nahdliyyin ini.
Bagaimana tanggapan Mahfud MD? Ia mengaku bahagia bisa silaturahim ke Kiai Afifuddin. Menurut dia, Kiai Afif memiliki ilmu sangat luas.
Bahkan mengaku ada kesamaan pandangan dengan Kiai Afif dalam sudut keilmuan hukum tata negara.
Baca Juga: Sindir IKN yang Belum Punya Investor Asing, Mahfud MD: Cari Terus, Mas Bahlil
"Putra Madura, pandai bahasa Madura tapi bahasa Arabnya lebih bagus lagi. Saya berkunjung sebagai pribadi, sudah puluhan tahun bersahabat. Saya pernah memberi pengantar buku yang ditulis oleh beliau dengan sangat bagus," kata Mahfud MD yang juga alumnus Ponpes Mardiyah, Pamekasan Madura.
Mahfud mengaku, pemikirannya sama dengan Kiai Afifuddin, yakni menjaga NKRI dengan nilai-nilai yang Islami. Antara lain keadilan, kebersatuan, hak asasi, demokrasi, penegakan hukum, dan nilai kebaikan lainnya.
Mahfud sempat berziarah ke makam Kiai Asad Samsul Arifin. Saat ziarah ke makam tokoh NU itu Mahfud MD ditemani Kiai Afif.
Baca Juga: UII Launching Pusat Studi Agama dan Demokrasi
Mengenai pilihan politik dalam Pemilu, Mahfud yakin para kiai dan ulama sepuh di Jatim sudah punya pertimbangan sendiri dalam menentukan pilihan Capres-Cawapres.
"Kita minta doanya saja. Para kiai ini sudah cerdas dan paham. Yang penting rakyat dan santri, tidak menjadi korban karena perbedaan pilihan politik," tegas tokoh NU asal Madura itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News