Selamat Datang Republik Rasa Kerajaan

Selamat Datang Republik Rasa Kerajaan Mukhlas Syarkun. Foto: ist

Reformasi membuat Indonesia naik kelas. Bahkan menjadi contoh sebagai negara mayoritas penduduk muslim yang dapat menjalankan demokrasi dengan baik.

Tapi tak lama. Dalam perjalanannya demokrasi mulai buram, ditandai hilangnya daya kritis di parlemen dan persekusi oleh buzzer bagi mereka yang berani mengeritik penguasa. Bahkan berujung pada jeruji penjara.

Demokrasi diperparah dengan munculnya benih-benih dinasti yang ditandai penggunaan resource negara untuk menguatkan posisi keluarganya. Efek dari dinasti membuat konstitusi dengan mudah diperkosa, hingga melahirkan anak haram konstitusi.

Dinasti berlanjut dengan leluasa menggunakan alat negara, tanpa ada rasa malu dan bersalah, demi anaknya meraih kekuasaan. Dan semua rakyat diminta ikhlas menerima keputusan dengan dalih bahwa itu merupakan keputusan rakyat yang harus dihormati.

Tentu tidak semua orang bisa menerima sebuah hasil yang dibuat dengan proses yang melanggar UU dan konstitusi. Ini mengingatkan puisi Gus Mus bahwa ada republik rasa kerajaan, bukankah demikian?

Jakarta, 16/2/2024

Mukhlas Syarkun adalah aktivis NU dan penulis buku Ensklopedi Gus Dur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO