PAMEKASAN,BANGSAONLINE.com - Komisi II DPRD Pamekasan menerima keluhan paramedis kesehatan hewan (keswan) soal ketiadaan anggaran honor
Anggota Komisi II DPRD Pamekasan, Tabri S Munir melihat, hal itu bisa jadi pemicu kerja para petugas tak maksimal.
Baca Juga: Antisipasi PMK, Ribuan Sapi di Jombang Sudah Divaksin
Salah satunya saat hendak memberikan vaksin Penyakit Mulu dan Kuku (PMK). Dia juga meminta pemkab setempat bisa memperhatikan kesejahteraan para petugas kesehatan hewan.
“Kami berharap hak-hak dan kesejahteraan Paramedis keswan mendapatkan perhatian, baik honor mereka dan juga kendaraan operasional mereka,” ujar Tabri, Jumat (25/01/2025).
Tabri mengatakan, legislatif berencana akan memanggil OPD terkait untuk membicarakan keluhan paramedis keswan di Pamekasan agar menemukan solusi atas kerja keras mereka.
Baca Juga: PA Pamekasan Raih PTA Award Terbaik E-Court Tingkat Pertama se-Jawa Timur
Sebab, menurutnya, kerja lapangan yang berat dari paramedis keswan harus sebanding dengan fasilitas yang mereka terima.
“Setidaknya motor yang sehat dan bisa membawa peralatan dan obat-obatan medis yang harus tetap terjaga temperaturnya,” ujarnya.
Tabri juga mengapresiasi kinerja paramedis keswan yang sudah intens mendalami penanganan PMK pada ternak sapi di Pamekasan. Pihaknya menerima laporan bahwa kondisi PMK sudah mulai landai dan menuju penyembuhan.
Baca Juga: Pemuda 21 Tahun di Pamekasan Nyaris Jadi Bulan-bulanan Massa, Kepergok Maling Motor di Gladak Anyar
Kejadian sapi mati dan sembelih paksa sudah berkurang. Disinfektasi, pemberian vitamin dan juga vaksinasi anti PMK telah dilakukan oleh paramedis kesehatan hewan di Pamekasan.
“Kami apresiasi terhadap kerja 55 paramedis dan 8 dokter hewan yang dikoordinir betul oleh DKPP. Kerja mereka menurut kami sudah melampaui kemampuan fisik mereka sendiri,” pungkasnya. (bel/dim/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News