NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Keberadaan pohon yang tingginya mencapai 16 meter dan telah berumur puluhan tahun di pinggir jalan umum Guyangan- Berbek tepatnya di Kelurahan Guyangan, membuat warga was-was. Pasalnya, pohon tersebut rawan tumbang sewaktu-waktu.
Apalagi, saat ini sedang musim hujan yang disertai angin. Banyak pohon di pinggir jalan yang tumbang menimpa pengguna jalan.
Baca Juga: Hari Terakhir Kampanye, Bunda Ita-Mbak Zuli Keliling Nganjuk Dikawal Rombongan Ledang dan Becak
Ketua RW 02 Kelurahan Guyangan, Pujo Prastyo meminta Dinas Lingkungan Hidup menebang pohon yang ada di pemukiman penduduk. Selain keberadaannya membahayakan pengguna jalan yang melintas, juga miringnya pohon mengarah ke rumah penduduk.
''Kami berharap pohon itu segera di tebang, sebelum terjadi korban jiwa," ungkap Pujo.
Seperti diberitakan sebelumnya, hujan disertai angin kencang pada Kamis (10/12) sore sekira pukul 16.00 WIB merobohkan sebuah pohon yang ada di pinggir jalan umum Kelurahan Begadung Kecamatan Kota Nganjuk. Robohnya pohon tersebut menimpa pengguna jalan yang sedang melintas hingga meninggal dunia.
Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024
Peristiwa bermula saat korban bernama Nanang Tri Prasetiawan (22 tahun) warga Desa Balerejo Kecamatan Berbek melintasi jalan tersebut dari arah utara menuju selatan dengan mengendarai sepeda motor Suzuki Satria Nopol AG 6150 XY.
Saat itu hujan deras di sertai angin kencang. Tanpa disadari, tiba-tiba pohon yang ada di pinggir jalan roboh dan menimpa korban. Karena kerasnya benturan, korban mengalami luka parah di kepala hingga nyawanya tidak tertolong. (dit/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News