SURABAYA, BANGSAONLINE.com - PT Tekstroindo Anugerah Sukses Abadi, pabrik panci di Jalan Kedungturi, Sidoarjo, dilaporkan ke Polisi oleh ormas Front Pembela Islam (FPI) Jawa Timur (Jatim) Rabu (27/1). Laporan tersebut dilakukan di SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) Polda Jatim, terkait panci yang diproduksi PT Tekstroindo Anugerah Sukses Abadi.
Choiruddin Sekretaris FPI Jatim mengatakan, laporan yang dilakukan itu sebagai tindak lanjut dan informasi masyarakat, bahwa beredar alat memasak berupa panci bertulisan lafal Alhamdu dan Allah.
Baca Juga: Menghina Agama Lain, Apa Manfaatnya?
"Temuan pertama itu di Pasuruan, lalu di Jember, Lumajang, dan beberapa daerah lainnya. Sehingga masyarakat resah," kata Choiruddin, di sela membuat laporan di SPKT Polda Jatim, Rabu (27/1).
Tulisan lafal Alhamdu dan Allah itu berupa stiker yang tertempel di panci, kata Choiruddin yang menjadi masalah adalah letak yang bukan pada tempatnya. "Masa tulisan berlafal Allah ditempatkan di panci untuk memasak. Seharusnya kan diletakan dan ditempatkan pada yang benar. Ini sama saja dengan penistaan," ujar dia.
Menurut dia, Anugerah Sukses Abadi harus menarik produksinya yang sudah beredar luas. "Pemiliknya itu juga harus dipidana dan meminta maaf kepada masyarakat, melalui media," kata Choiruddin.
Baca Juga: Geger, Lima Remaja Lampung Lecehkan Islam, di Masjid hanya Kenakan Celana Dalam
Sementara General Manager (GM) PT Pektroindo Anugerah Sukses Abadi, Ciputra Alim, selaku produsen panci Paramount akhirnya meminta maaf atas panci produksinya bertuliskan Alhamdu Allah.
Ciputra Alim, mengaku tidak bermaksud sama sekali melakukan penistaan agama dalam produk panci tersebut. Ia mengaku khilaf atas diterbitkanya label merk panci yang bertuliskan Allah itu. Atas kecerobohan tersebut, pihaknya akan menarik produk yang telah beredar di pasaran dan akan mengganti stiker tersebut tanpa ada tulisan Arab.
“Kami atas nama perusahaan meminta maaf dan berjanji akan mengganti stiker lafal “Alhamdu Allah” dengan stiker baru tanpa tulisan Arab itu mas. Tak hanya itu, kami juga akan menarik produk panci yang terlanjur beredar di pasaran dan di masyarakat,” papar Ciputra kepada wartawan saat ditemui di kantornya Jalan Gajah Mada, Desa Kedungturi, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (27/1).
Baca Juga: Kasus Pendeta Ruth Ewin: Mengaku Salah, Pihak Gereja Berjanji Meminta Maaf di Media Massa
Lebih jauh, Ciputra mengaku bahwa munculnya stiker label produk yang bertulis lafal Allah itu sebenarnya sebagai wujud rasa syukur kepada Allah, Karena setelah hampir 12 tahun tidak berproduksi dan akhirnya bisa produksi kembali pada akhir 2015 kemarin. Namun tak disangka, lanjut dia, niatan itu justru menimbulkan polemik di kalangan umat Islam. Apalagi, kata yang dimaksud “Alhamdulillah” itu ternyata hurufnya kurang dan menjadi “Alhamdu Allah”
”Sudah sejak tahun 2003, kita tidak berproduksi dan baru memulai produksi kembali kisaran akhir 2015 kemarin mas. Setelah kita memproduksi lagi, Sejumlah karyawan kita yang mslim mengusulkan agar menyertakan kata “Alhamdulillah” di stiker produk panci Paramount, dengan alasan kata itu sebagai bentuk syukur karyawan yang bisa bekerja kembali dan produksi lagi,” dalih dia. (eko/cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News