Atasi PHK, Jokowi Diminta Tiru Gus Dur, Gobel: 80% Produk Ilegal dan KW 5

Atasi PHK, Jokowi Diminta Tiru Gus Dur, Gobel: 80% Produk Ilegal dan KW 5 Para bule atau WNA perwakilan International Labour Organization (ILO) atau organisasi buruh internasional ikut aksi long march demo buruh menuju Istana, di Jakarta, Sabtu (6/2). Foto detik.com

Sementara Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyayangkan sikap tidak proaktifnya pemerintah ketika industri elektronik di Indonesia guncangan dua perusahaan besarnya, Toshiba dan Panasonic.

Ketua Umum KSPI Said Iqbal menjabarkan, pemerintah sangat pasif dalam kasus penutupan pabrik Panasonic. Pernyataan resmi dilakukan telah dilakukan enam bulan lalu dan KSPI telah mendapat keterangan resmi dari Panasonic.

"Harusnya kan pemerintah memanggil perusahaan Panasonic atau pimpinan Panasonic dan Toshiba dan meminta tolong agar tidak tutup. Kemudian dirundingkan apa yang menjadi masalah," jelas Said, di Sport Mall Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (6/2/2016).

Said memberikan contoh ketika mantan Presiden Gus Dur melakukan pemanggilan ketika perusahaan Sony akan tutup.

"Dipanggil oleh beliau. Oke apa yang kamu mau. Kan dia bisa memberikan insentif di hulu dan barang-barang baku impor bisa dipermudah. Kemudian dwelling time ditekan. Kemudian harga pajak di bahan baku bisa dikurangi," paparnya.

Artinya, lanjut Said ketika semua itu dilakukan, maka dalam memasuki proses produksi barang, hasilnya barang mampu bersaing dengan barang-barang yang ada di luar tadi.

"Harusnya itu jauh-jauh hari dilakukan pada Toshiba dan Panasonic. Andai pemerintah proaktif semua ini tidak akan terjadi. Kalau kemarin Kemenakertrans mengirim petugasnya, tapi kini sudah telat. Sudah tutup perusahaan dan sudah di-PHK pekerjanya," tandas dia. (okezone.com)

Sumber: okezone.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO