Program Pendampingan TP4D Sepi Peminat, hanya 2 SKPD yang Mengajukan

Program Pendampingan TP4D Sepi Peminat, hanya 2 SKPD yang Mengajukan

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Program Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) yang dibentuk oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo kurang mendapat tanggapan. Program ini dibuat untuk memberikan pendampingan bagi pejabat dalam menggunakan anggaran.

Namun, meski sudah dilaunching sejak 6 bulan yang lalu, baru Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) dan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporbudpar) yang sudah mengajukan permohonan pendampingan melalui TP4, Minggu (21/8). Padahal, di Lingkup Pemkab Sidoarjo terdapat 25 SKPD.

Baca Juga: Kasus Pungli PTSL, Kejari Sidoarjo Panggil Kades Trosobo

Ketua Tim TP4D , Andri Tri Wibowo berharap agar SKPD memanfaatkan program TP4D ini. "Sebab, dengan adanya TP4D itu merupakan pencegahan dalam perkara tindak pidana korupsi. Target TP4D ini merupakan pencegahan terhadap tindak korupsi," ujarnya.

Pria yang juga menjabat Kasi Intel itu mengungkapkan, kinerja TP4D nantinya akan memberikan pengawasan, masukan serta arahan jika dalam pelaksanaan pengunaan anggaran mulai dari perencanaan hingga pelaksanaannya dari segi hukum.

Namun Andri bahwa SKPD yang mengajukan TP4D bukan berarti akan bebas dari masalah hukum. Andri menegaskan TP4D bukan bamper atau tameng. Bahkan, mantan Kasi Intel Kejari Batam itu tidak segan untuk menindak jika proyek yang dijalankan melanggar aturan. "Selama keluar dari prosedur hukum TP4D juga akan menindak,“ tegasnya. (nni/rev)

Baca Juga: Kejari Sidoarjo Musnahkan Ribuan Sabu dan Ekstasi dari Kasus Jaringan Internasional Fredy Pratama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO