CILACAP, BANGSAONLINE.com - Pengembangan gula kristal di Kabupaten Cilacap, bergantung pada ketersediaan nira kelapa. Hal ini tentu kurang baik, apabila produksi nira menurun saat musim kemarau, atau sebab lainnya. Pemanfaatan nira aren untuk pembuatan gula kristal masih perlu dioptimalkan.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Cilacap, Sujito menjelaskan, saat ini harga jual gula aren kristal cukup menggiurkan. Di kalangan masyarakat, harga jual gula kristal sekitar Rp 16.000 per kilogram. Harga itu jauh di atas harga gula merah biasa yang dihargai sekitar Rp 12 ribu per kilogram. Di sisi lain, produk ini memiliki diferensiasi unik yang berbeda dari produk sejenis di daerah lain, sehingga bisa menjadi ikon Cilacap.
Baca Juga: Mendadak Sakti, Iwan Fals Rontokkan Puluhan Bata Besar hingga Patahkan Stang Besi
Sujito menambahkan, saat ini Kabupaten Cilacap memiliki beberapa sentra produksi gula kristal aren, antara lain di Kecamatan Cipari. Di kecamatan tersebut, setidaknya terdapat 20 orang penyadap nira aren, dengan jumlah pohon sadapan lebih dari 100 pohon aren.
Menurut Sujito, inovasi dalam pengembangan gula kristal perlu dilakukan, untuk menciptakan kekhasan produk. Sebab selama ini gula kristal yang diproduksi, kebanyakan berasal dari nira kelapa. Pemasaran produk tersebut saat ini juga telah dikerjasamakan dengan beberapa toko modern. Di sisi lain, promosi produk juga dilakukan melalui beragam kegiatan pameran UKM.(bym1/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News