Pemkot Beri Apresiasi untuk Para “Pahlawan Literasi” di Surabaya

Pemkot Beri Apresiasi untuk Para “Pahlawan Literasi” di Surabaya

Selama ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sangat concern dalam mendukung hidupnya budaya literasi di Kota Pahlawan. Parameternya, kini sudah ada lebih dari 1.000 perpustakaan atau taman bacaan di Surabaya yang tersebar di kampung-kampung, sekolah, taman kota, pondok pesantren ataupun mobil keliling. Program Surabaya Akseliterasi merupakan upaya untuk semakin meningkatkan volume membaca dengan mengajak serta masyarakat.

Kepala Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kota Surabaya Arini Pakistyaningsih mengatakan, Surabaya Akseliterasi ini meliputi beberapa kegiatan. Yakni lomba kampung literasi, lomba orang tua peduli pendidikan anak, lomba pustakawan berprestasi dan fasilitator literasi yang bertujuan untuk mengajak orang tua dan masyarakat, lebih peduli pada pendidikan anak-anak.

Untuk Awarding Surabaya Literasi 2016 kategori kampung literasi, terpilih RW VIII Genteng, Kecamatan Genteng sebagai best of the best kampung literasi. Adapun ‘kampung juara’ lainnya yakni RW III Kebraon Kecamatan Karang Pilang, RW V Kedung Baruk Kecamatan Rungkut, dan RW I Asemrowo Kecamatan Asemrowo.

Sementara untuk kategori fasilitator literasi berprestasi, terpilih Syahri dari RW VIII Genteng. Dan untuk kategori orang tua peduli pendidikan anak, terpilih Suparti dari Kenjeran. Mereka adalah ‘para pahlawan literasi’ yang telah ikut berjuang untuk mengenalkan dan memajukan budaya literasi di Surabaya.

Sebelumnya, acara diawali dengan pawai literasi yang dimeriahkan oleh perwakilan 31 kecamatan di Surabaya. Sesuai dengan judul pawainya, masing-masing perwakilan kecamatan tersebut menampilkan kreasi kostum yang bisa bercerita. Dalam artian, tiap kostum yang dipakai merupakan cerita rakyat yang sudah melegenda baik di Surabaya maupun cerita dari daerah lain di Indonesia. Contohnya Kecamatan Kenjeran dengan tema Sarip Tambak Oso, Kecamatan Pakal dengan tema Sawunggaling, Kecamatan Dukuh Pakis dengan tema Suro Boyo. Ada juga Kecamatan Tandes dengan tema Damar Wulan dan Kecamatan Sawahan dengan tema legenda Timun Mas. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO