TUBAN, BANGSAONLINE.com - Rekrutmen tenaga kerja non-PNS Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban diserbu para pencari kerja. Namun, berdasarkan data yang ada, pelamar didominasi dari luar daerah ketimbang dari Tuban sendiri.
Kepala Dinkes Kabupaten Tuban Saiful Hadi menjelaskan bahwa pelamar kerja berasal dari berbagai daerah, bahkan ada yang berasal dari luar Jawa, mulai dari Sumatera, Kalimantan, sampai Irian Jaya.
Baca Juga: SMKN 2 Tuban Jadi Tuan Rumah Penyelenggaraan Link and Match Pendidikan Vokasi
Dijelaskannya, untuk tenaga kerja yang diterima nanti bersifat kontrak. Sehingga tidak ada jaminan perpanjangan kontrak.
"Apabila kinerjanya dinilai baik baru diperpanjang tiap tahun. Kalau kinerjanya buruk ya tidak dilanjut," ungkapnya saat ditemui BANGSAONLINE.com di kantornya, Jum'at (24/2).
Adapun jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan hanya 7 orang. Namun pelamar mencapai sekitar 1.200 orang.
Baca Juga: Peringati HUT ke-17, IPeKB Tuban Siap Menuju Indonesia Emas 2045
Sementara untuk menjaring pelamar tersebut, dilakukan 4 tahap seleksi, meliputi seleksi administrasi, uji kompetensi, psikologi, dan yang terakhir skoring. Tahap skoring ini meliputi magang kerja, kompetensi keahlian, dan domisili pelamar.
"Pelamar dari daerah Tuban tetap menjadi prioritas utama," ucap Saiful.
Sementara saat ini seleksi sudah masuk uji kompetensi dasar. Ada 176 pelamar yang lolos tahap ini dan akan melanjutkan ke tahap selanjutnya. "Setelah dinyatakan lolos seleksi calon pekerja harus siap menandatangani kontrak kerja dan siap ditempatkan di puskesmas manapun di seluruh Kabupaten Tuban," pungkas Saiful. (gun/wan/rev)
Baca Juga: Protes SKTM tak Bisa Digunakan untuk Berobat, Puluhan Mahasiswa PMII Demo Pemkab Tuban
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News