PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Meski anggaran DD 2016 sudah dikucurkan ke semua desa di Kabupaten Pasuruan melalui rekening masing-masing, namun, hingga kini belum semua desa sudah merampungkan SPj (Surat Pertanggungjawaban) penggunaan dana tersebut.
Data yang dimiliki BANGSOANLINE.com, dari total 341 desa yang merima dana DD, hanya separuh saja yang sudah menyerahkan SPj, yakni 180 desa. Kondisi tersebut membuat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Pasuruan ketar-ketir. Pasalnya bila ada keterlambatan penyerahan SPj, maka desa yang bersangkutan akan kesulitan menyerap DD di tahun 2017 ini.
Baca Juga: Sertifikat Ratusan Warga Tambaksari Dikembalikan, Tapi Ada yang Diambil Perangkat RT
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Tri Agus Budiarto yang dikonfirmasi mengakui bahwa hingga minggu ketiga bulan Februari, masih banyak desa yang belum menyerahkan SPJ.
”Kalau untuk pekerjaan fisik dari dana DD sudah rampung, kendalanya di SPJ saja,“ jelasnya.
Pihaknya sendiri sudah melakukan antisipasi agar tidak terjadi keterlambatan dengan cara jemput bola ke beberapa desa. Beberapa personil diterjunkan ke lokasi untuk melakukan evaluasi dan pengarahan. Selain jemput bola, pihak Beppemas Desa melakukan kordinasi dengan para Camat untuk membantu penyelesaian pembuatan SPj.
Baca Juga: Gandeng BNNK, Pemdes Jeruk Purut Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba
“Para pendamping desa juga diminta untuk intens melakukan pemantauan kepada desa yang sampai saat ini belum menyelesaikan tugasnya,“ tambah Tri Agus.
Seperti diberitakan seblumnya penerimaan anggaran DD di Kabupaten Pasuruan mengalami kenaikkan yakni Rp 60 miliar rupiah. Rinciannya, pada 2016 mendapat dana Rp 215 miliar dan kini naik menjadi Rp 275 miliar. Dana besar itu penggunaannya kebanyakkan untuk pembangunan infraktruktur di desa. (psr3/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News