PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Sulitnya akses pendidikan tidak membuat warga Desa Senepo, Kecamatan Slahung, Ponorogo patah arang. Meski letak Desa Senepo yang berada di perbukitan dan jauh dari ibukota kecamatan, namun anak-anak di desa tersebut tetap berusaha untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Sulitnya akses dan ketiadaan angkutan umum ini kemudian membuat masyarakat berinisiatif mendirikan sekolah MTs dan MA (setingkat SLTP dan SMA).
Baca Juga: Futsal, Puncak Lomba SMAN 3 Ponorogo Dibuka Bupati Sugiri Sancoko
Awalnya, ini merupakan sekolah darurat. Namun seiring perkembangan waktu, MTs dan MA Al Akbar ternyata mampu menarik cukup banyak siswa. Bahkan siswanya bukan hanya berasal dari Desa Senepo, ada juga siswa yang berasal dari desa sekitarnya yang masuk wilayah Kabupaten Pacitan.
Menurut Puryanto, Kepala sekolah MTs Al Akbar, sekolah ini dibangun murni atas swadaya dari masyarakat sendiri. Bahkan anggaran pembangunannya berasal dari para Guru dan masyarakat sekitanya yang rela menyisihkan uang demi kelanjutan pendidikan anak-anak Desa Senepo.
“Awalnya dulu dari perkumpulan takmir masjid dan mushalla Desa Senepo yang ingin mengembangkan syiar agama,” kata Puryanto saat ditemui di MTs Al Akbar.
Baca Juga: Jumlah Siswa SMAN 1 Bungkal Minim, Enam Kelas Kosong
“Lalu dari tokoh tokoh masyarakat mengusulkan membuat sekolah, karena memang tidak ada sekolah disini sedang kalau harus leuar desa jaraknya jauh,” terang Puryanto.
Meski harus belajar dengan kondisi yang serba terbatas, siswa-siswa MTs dan MA Al Akbar tetap bersemangat mengikuti proses belajar mengajar. Warga Desa Senepo sangat berharap pemerintah mau memberikan bantuan dan membangunkan gedung sekolah. Mereka berharap anak-anak dapat belajar dengan fasilitas yang memadai, tidak jauh berbeda dengan anak-anak yang berada di kota. (yah/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News