SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dalam perencanaan konsep sebuah bangunan, baik itu rumah ataupun gedung, tentu perlu memerhatikan kenyamanan, kesehatan, dan keamanan penghuninya. Oleh karena itu, sudah sepatutnya, sebuah bangunan memenuhi kriteria dan standar arsitektur. Termasuk dalam hal ini bangunan rumah sakit (RS).
“Dalam sebuah bangunan RS yang telah memenuhi kriteria arsitektur RS diharapkan pasien dapat merasakan bangunan yang memberikan kesan nyaman dengan pengaruh dari lingkungan yang ada di sekitar bangunan. Salah satu indikator keberhasilan bangunan RS dapat dilihat dari kenyamanan dalam pemanfaatannya sehingga diharapkan dapat berpengaruh positif terhadap proses penyembuhan pasien,” papar Ir. Adi Utomo Hatmoko, M. Arch, penulis buku Arsitektur Rumah Sakit yang juga telah merancang berbagai RS di Indonesia. Salah satunya adalah RS Muhammadiyah Gresik, dalam acara bertajuk ‘Serial Workshop on Hospital Architecture & Business Strategy’ di Hotel Mercure Grand Mirama, Surabaya, Kamis (26/4).
Baca Juga: Kasus Lansia Ditipu Anak Kos, Polrestabes Surabaya Periksa 5 Saksi
Dalam kesempatan yang sama, hadir pula perwakilan PT Saint-Gobain Construction Product Indonesia (SGCPI) atau dapat juga disebut Saint-Gobain Gyproc Indonesia, Kriswido Prasetya yang menjabat Technical Support Manager Saint-Gobain Gyproc Indonesia. Kris, panggilannya, sebagai salah satu pembicara untuk berbagi informasi mengenai inovasi teknologi bahan bangunan terkini yang telah dipercaya sebagai material bangunan di proyek Gedung Baru RS St. Carolus Salemba, Jakarta, yaitu papan gypsum Habito dan XRoc.
Habito merupakan dinding gypsum yang sangat kuat dan telah lulus uji beban sehingga mampu untuk menahan hingga 30 kg per titik pemasangan. Hal ini juga memungkinkan pengguna untuk memasang barang-barang seperti rak TV, kitchen set, meja pajangan, lukisan dan lainnya dengan mudah, langsung di tempat yang diinginkan tanpa bantuan alat khusus.
Sementara XRoc merupakan teknologi papan gypsum yang khusus digunakan untuk ruangan X-Ray yang aman dan ramah lingkungan. “Hasil uji lapangan juga telah menunjukkan hasil yang sangat memuaskan. Proyek gedung baru RS St. Carolus, Salemba, Jakarta yang merupakan pengembangan modern dari bangunan lama ini adalah proyek revolusioner yang didorong oleh keinginan untuk membangun sebuah gedung RS dengan spesifikasi konstruksi terbaik. Mulai akustik, perlindungan terhadap api, daya tahan bangunan, sisi estetika serta menciptakan lingkungan sehat dengan material yang bebas toksik serta ramah lingkungan,” jelas Kriswido.
Baca Juga: Buka Muscab, Gus Ipul Ajak Gapensi Kota Pasuruan Wujudkan Kota Madinah
Lebih jauh lagi Kriswido menekankan bahwa XRoc ini didesain untuk menggantikan timbal. Biasanya timbal dipakai sebagai pelapis di ruang radiologi untuk menahan radiasi dari mesin X-Ray. “Sistem ini selain mudah dalam pemasangan juga memberikan keamanan dan ramah terhadap lingkungan,” tandasnya.
Acara yang diinisiasi oleh Anabata, event promoter yang mengkhususkan pada bidang arsitektur dan desain ini dihadiri oleh sekitar 90 perwakilan RS di Jawa Timur dan Bali.
“Kurangnya informasi mengenai perkembangan terkini pembangunan fisik RS yang baik menjadikan acara ini perlu diselenggarakan agar dapat menjembatani ketimpangan tersebut,” Briantarra Ajibadi, sebagai founder dari Anabata menjelaskan maksud dan tujuan diadakannya Serial Workshop on Hospital Architecture & Business Strategy. (rd)
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Tuban Sosialisasikan Perubahan Kepesertaan Sektor Jasa Konstruksi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News