GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kasus dugaan suap yang dilakukan Kepala Diskop, UKM, dan Perindag Gresik Agus Boediono, kepada MKY, salah satu pejabat Inspektorat, disesalkan DPRD setempat.
Hal ini sebagaimana disampaikan Wakil Ketua DPRD Gresik Nur Qolib kepada wartawan, Sabtu (8/9) kemarin. Menurutnya, kasus yang berhasil diungkap Tim Saber Pungli itu sangat mencoreng nama Pemerintah Kabupaten Gresik yang selama ini getol dan gembar-gembor memerangi segala bentuk pungutan liar (pungli), terlebih korupsi.
Baca Juga: Jalankan Putusan PN, Kejari Gresik Keluarkan Nur Hasim dari Rutan Banjarsari
"Selaku pimpinan DPRD, kami sangat menyayangkan kasus dugaan suap di Inspektorat yang tertangkap basah tim Saber Pungli. Apalagi, Inspektorat merupakan salah satu institusi yang masuk dalam Tim Saber Pungli," ujarnya.
Bahkan, Bupati Sambari juga ikut melaunching tim tersebut, termasuk memeta-metakan sejumlah OPD yang masuk dalam zona intergritas, salah satunya Inspektorat. "Ndelalah kok ada OTT di Inspektorat. Padahal, OPD itu masuk zona integritas dan masuk Tim Saber Pungli. Apa-apaan ini?," cetus politikus PPP ini.
"Inspektorat yang seharusnya melakukan penegakan disiplin kinerja dan perilaku ASN, justru memberikan contoh yang memalukan hingga harus berurusan dengan penegak hukum. Kalau Inspektoratnya saja sudah tidak bersih dan bermain-main seperti ini, terus bagaimana akan mengawasi ASN-nya, saya kok nggak habis pikir," cetusnya.
Baca Juga: Kejari Gresik Belum Ungkap Peran 11 Penyedia di Kasus Korupsi Hibah UMKM
Karena itu, pihaknya memberikan atensi khusus terhadap kasus ini. "Kami pimpinan DPRD Gresik akan memerintahkan Komisi I untuk melakukan klarifikasi. Apakah hal tersebut ada keterkaitannya dengan kesalahan dalam penggunaan APBD apa tidak," paparnya.
"Kalau pada hasil penyidikan polisi nantinya ditemukan penyimpangan dana APBD, kami akan lebih memperketat persetujuan pengunaan anggaran yang diinginkan atau dipakai oleh OPD Pemkab Gresik," imbuhnya.
Pasca OTT tersebut, tambah Qolib, pimpinan DPRD melalui seluruh komisi akan meminta agar fungsi pengawasan ditingkatkan. "Langkah ini supaya di kemudian hari kasus memilukan serupa di Inspektorat tak terjadi di OPD lain," pungkasnya. (hud/rev)
Baca Juga: Rugikan Negara Miliaran Rupiah, Masyarakat Minta Kejari Gresik Bongkar Penikmat Korupsi Hibah UMKM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News