Dipicu Saling Ejek, Dua Desa di Sidoarjo Terlibat Tawuran

Dipicu Saling Ejek, Dua Desa di Sidoarjo Terlibat Tawuran Warkop yang menjadi lokasi tawuran antar warga.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Dipicu saling ejek, warga yang sedang cangkruk di Warkop Pelangi, Desa Medalem RT 3/RW 1, Tulangan, diserang puluhan massa bersenjata tajam (sajam), Minggu (23/12) dini hari. Dua warga mengalami luka robek serta perkakas warkop banyak yang rusak.

Dari informasi yang dihimpun di lokasi, aksi penyerangan massa bersajam itu terjadi sekitar pukul 02.00. WIB. Saat itu ada sekitar belasan warga Desa Medalem sedang asyik ngopi di warkop yang ada di ujung pertigaan jalan tersebut. Termasuk Adi, 28, warga Desa Sudimoro, RT 04/RW 02 yang rumahnya bersebelahan dengan warkop tersebut. Adi menceritakan, tiba–tiba saja malam itu puluhan massa yang membawa senjata tajam mendatangi warung tersebut.

Baca Juga: Belasan Remaja Diduga Gangster 'Sanggong' Bersajam Diringkus Polresta Sidoarjo

"Puluhan massa tersebut merupakan warga Desa Durungbedug, Kecamatan Candi yang berada di seberang jembatan dekat lokasi kejadian. Kebanyakan datang naik motor berbonceng tiga. Mereka juga kelihatan membawa senjata tajam,” terang Adi, saat ditemui di rumahnya.

Setelah memarkir motornya, massa langsung memukuli warga yang ada di warung tersebut. Warga yang ada di warung langsung semburat dan tak berani melawan lantaran massa sebagian besar membawa senjata tajam.

“Saya dipukul pakai botol minuman dari kaca dua kali. Kemudian pingsan dan saat sadar saya sudah di rumah sakit,” imbuh pria yang masih bujang tersebut.

Baca Juga: Satresrim dan Sat Samapta Polresta Sidoarjo Ringkus Kelompok Pemuda Bersajam saat Patroli

Akibat pukulan benda tajam itu, Adi harus mendapatkan 16 jahitan di tubuhnya. “Tujuh di kepala, satu di tangan dan enam di kaki,” cetus Adi.

Tak hanya Adi yang menjadi korban, Timan, yang merupakan perangkat desa setempat juga menjadi korban penyerangan. Ia juga mendapatkan luka robek di tubuhnya. Selain itu, perkakas warung seperti gelas dan sejumlah kaca rumah warga juga pecah akibat serbuan massa tersebut.

Aksi penyerangan setelah personel Kepolisian dari Polsek Tulangan tiba di lokasi. Suasana kampung juga sempat mencekam pasca kejadian tersebut. Polisi juga sempat menjaga lokasi kejadian untuk mencegah adanya penyerangan kembali di lokasi tersebut.

Baca Juga: Polisi Ringkus Anggota Gangster di Sidoarjo

Menanggapi hal ini, Kapolsek Tulangan AKP Nadzir Syah mengungkapkan jika dugaan penyerangan adalah emosi dari ejekan warga tersebut. “Dipicu masalah omongan,” terang Nadzir, Senin (24/12).

Nadzir melanjutkan, setelah kejadian itu, pihaknya juga telah menurunkan personel untuk melakukan penyelidikan dan pengamanan di lokasi kejadian. “Kepala Desa dari dua desa yang terlibat juga sudah bertemu di lokasi,” imbuhnya.

Kendati demikan, pihaknya juga belum melakukan langkah reperesif terhadap peristiwa penyerangan tersebut. Nadzir akan mengupayakan langkah mediasi guna meredam kejadian tersebut. “Pemeriksaan hanya keterangan saksi dan korban, kalau penetapan tersangka belum ada,” sambungnya.

Baca Juga: Lagi, Bentrok antar Pesilat di Sidoarjo, Tiga Remaja Dikeroyok Puluhan Pemuda di Jalan Raya Jenggolo

Ia berharap, kedua kepala desa setempat dapat membantu meredam dan bermediasi atas peristiwa yang terjadi pada Minggu dini hari tersebut. Kendati demikian, pihaknya juga tengah mensiagakan personel dan Bhabinkamtibmas setempat untuk membantu mengondusifkan situasi di lokasi kejadian. (cat/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO