MADIUN, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Soekarwo meresmikan SMA Negeri 3 Taruna Angkasa Jawa Timur di Kota Madiun, Senin (31/12).
Dalam sambutannya, Pakde Karwo, sapaan Soekarwo mengatakan, untuk menghasilkan SDM yang berkualitas baik, tidak hanya dibutuhkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) saja. Namun etika dan moralitas yang di dalamnya termasuk semangat bela negara dan cinta tanah air, juga sangat diperlukan.
Baca Juga: Pencurian di Pasar Sindon, BUMDes Sidomulyo Terkesan Acuh
"Untuk itu, peresmian SMA Negeri 3 Taruna Angkasa Jawa Timur di Kota Madiun menjadi salah satu implementasi dalam mengembangkan etika dan moralitas tersebut," kata dia.
Pakde Karwo menuturkan, etika, moralitas, bela negara, dan cinta tanah air adalah hal yang sangat mendasar. Semua negara yang tidak punya nasionalisme, berantakan di perang saudara. "Kalau kita punya keyakinan kuat terhadap nasionalisme, kita akan menjadi bangsa yang maju,” kata Pakde Karwo.
Menurutnya, dengan model boarding school, siswa-siswi di SMA Negeri 3 Taruna Angkasa Jawa Timur dilatih kedisiplinan serta toleransi terhadap teman dan gurunya.
Baca Juga: Selama Uji Coba, Operasional KA BIAS Tuai Respons Positif Masyarakat di Daop 7
“Mungkin yang tadinya sulit, sekarang bangun pagi jadi kebutuhan. Fisik itu bisa diprogram dan lama-lama jadi kebiasaan. Apalagi di era saat ini, tidak ada gunanya pintar bila tidak memiliki etika dan moralitas yang baik,” kata Gubernur kelahiran Madiun ini.
Lebih lanjut menurutnya, pelimpahan wewenang SMA dan SMK kepada provinsi, sebagai upaya dalam menyamakan standar kualitas pendidikan, antara sekolah pinggiran maupun sekolah di kota. Sehingga tidak ada lagi istilah sekolah unggulan di kota maupun kecamatan.
Guna mendukung hal tersebut, faktor guru dan kepala sekolah sangat penting. Para guru dituntut memiliki sertifikasi. Selain itu kepala sekolah harus memiliki tiga fungsi utama yakni sebagai manajer, supervisor, dan entrepreneur.
Baca Juga: Sibuk Kegiatan Kampus? Mahasiswi ini Ajak Jaga Pola Hidup Sehat dan Ungkap Manfaat Jadi Peserta JKN
(Pakde Karwo saat menyapa para siswa SMAN 3 Taruna Angkasa Jawa Timur)
Ke depan, Pemprov Jatim akan membuat sekolah serupa yakni boarding school di beberapa kab/kota. Rencananya, di Kediri bekerja sama dengan TNI AD dan di Banyuwangi bekerja sama dengan Polri. Saat ini, selain SMAN 3 Taruna Angkasa di Madiun, juga terdapat SMAN Taruna Nala Jatim di Malang.
Baca Juga: Peringati Sumpah Pemuda, PT KAI Daop7 Madiun Adakan Lomba Paskibra Tingkat Pelajar
“Sekolah-sekolah ini dikembangkan agar etika, moralitas, disiplin dan bela negara bisa disemai dan terus berkembang. Kami harap para orangtua bisa terus mendukung karena di asrama ini dilatih kemandirian,” katanya.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Saiful Rachman mengatakan, alasan dipilihnya SMAN 3 Kota Madiun menjadi SMAN 3 Taruna Angkasa Jatim karena memiliki sumber daya dan tenaga pendidikan yang profesional.
Hal ini dibuktikan dengan sertifikat yang dimiliki para guru. Kemudian, SMA ini memiliki input siswa yang cukup baik dengan penerimaan siswa baru melalui seleksi dan wawancara. Selain itu, lokasi ini berdekatan dengan lapangan TNI AU Iswahyudi sebagai sarana belajar kedirgantaraan.
Baca Juga: Amankan Aset di Daop 7 Madiun, PT KAI Teken MoU dengan Kejari Tulungagung dan Kediri
Sementara saat membacakan sambutan Kepala Staf Angkatan Udara, Komandan Lanud Iswahjudi, Marsekal Pertama TNI Widyargo Ikoputra, SE, MM mengatakan, peresmian sekolah ini sebagai implementasi tanggungjawab sosial TNI AU dalam mencerdaskan anak bangsa di bidang pendidikan.
Turut hadir di acara tersebut, Wali Kota Madiun, Bupati Madiun, Forkopimda Kota Madiun, Wakil Bupati Magetan, Wakil Bupati Pacitan, serta beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim. (ian/hen/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News