Masyarakat Desak APH Telusuri Anggaran PJN yang Mencapai Rp 112 Miliar

Masyarakat Desak APH Telusuri Anggaran PJN yang Mencapai Rp 112 Miliar Kantor Satuan Kerja Pekerjaan Jalan Nasional (PJN) Metropolitan II di Mojokerto. Terima anggaran besar, hasil kerja mengecewakan. (YUDI EP/BO)

Sejumlah warga menuturkan seorang pengendara motor Vario nopol W 6293 OY dari arah Surabaya jadi korban jalan ini. “Motornya terperosok lubang dan terjatuh. Saat ditolong, korban tidak sadarkan diri,” kata Muklis, warga Balongbendo.

Kabarnya, pria asal Tarik yang menjadi korban itu menderita gagar otak akibat kecelakaan ini. “Selain itu, juga sering ada motor jatuh karena terperosok jalan berlubang,” tutur Muklis.

Kerusakan ruas jalan protokol Surabaya-Mojokerto terus meluas. Tingginya intensitas hujan di awal tahun ini disebut-sebut menjadi andil kerusakan jalan yang kini telah merambah kawasan Mojokerto itu.

Rendahnya kualitas material aspal bahkan dianggap bisa berpengaruh terhadap umur jalan yang menjadi kewenangan PJN Metropolitan II itu.

Gerusan air hujan sejak sebulan terakhir telah membuat akses gratis yang seakan dianak tirikan pasca beroperasinya tol Surabaya - Kertosono itu menjadi area berkubang. Puluhan lubang dengan kedalaman bervariasi hingga 10 cm menjadi ancaman mematikan bagi pengendara kendaraan bermotor khususnya roda dua.

Beberapa penggiat lalu lintas bahkan memberi tanda pada badan jalan yang rusak dengan cat semprot.

Sementara itu, aktivitas lalu lintas Shiro Marxlen mendesak penggunaan material berkualitas tinggi yang menjamin ketahanan aspal. "Idealnya umur aspal akan awet jika menggunakan material nomer satu. Kalau ini baru direhab dan rusak dalam tempo relatif singkat maka sepatutnya pihak pengawas seperti Inspektorat dan Kejaksaan bahkan juga Kepolisian mengusut pekerjaan ini," kecam Shiro.

Sementara itu, sejak berita kerusakan jalan ini jadi pergunjingan, pihak Satuan Kerja Pekerjaan Jalan Nasional (PJN) Metropolitan II yang membawahi wilayah Bypass Balongbendo - Mojokerto - Jombang - Kertosono dan Gempol ujuk-ujuk turun tangan.

Satker ini memiliki 4 paket pekerjaan senilai Rp 28 miliar, Rp 32 miliar, Rp 46, miliar dan Rp 6 miliar untuk pelebaran jembatan Parengan, Bangsal serta pembenahan 17 jembatan. (yep/dur) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO