GRESIK, BANGSAONLINE.com - Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur Irjen Pol (Purn.) Macfud Arifin mengajak para gus dan santri di Kabupaten Gresik untuk menggenjot suara pasangan Capres-Cawapres Nomor 1, Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 17 April 2019.
Hal ini disampaikan Macfud Arifin saat mengikuti ijazah kubro sekaligus deklarasi Barisan Gus dan Santri Bersatu (Baguss) Gresik di rumah pengusaha Fandi Yani Putra, Dusun Srembi Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Rabu (21/2).
Baca Juga: Kiai Asep Tolak Bantuan Presiden Jokowi Bangun Asrama Santri, Kenapa?
Menurut ia, berdasarkan hasil survei terakhir secara nasional, saat ini pasangan Jokowi-Ma'ruf masih unggul dengan 53 persen. Sementara pasangan Prabowo-Sandi hanya di kisaran 33 persen. Namun, ia meminta agar para relawan tidak terlena dengan hasil tersebut. "Saat saya ketemu Pak Jokowi di Bogor, meminta Jatim menang 75 persen," paparnya.
Dalam kesempatan itu, Machfud juga menceritakan alasannya mendukung Jokowi ketimbang Prabowo. Yakni karena ingin Indonesia menjadi lebih baik. "Pertarungan Pilpres ini adalah pertarungan putih dan hitam. Ini bukan karena Jokowi dan Prabowo. Bukan, tapi ada kekuatan lebih besar di balik itu yang harus kita perangi sama-sama," ungkapnya.
Untuk itu, Macfud mengajak kepada gus dan santri yang tergabung dalam Baguss, agar bersama-sama berjuang untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf.
Baca Juga: Pergunu Usul Dibentuk Komisi Perlindungan Guru, Presiden Jokowi Mau Pertimbangkan
Sementara Fandi Ahmad Yani selaku tuan rumah menyatakan bahwa memperjuangkan kemenangan Jokowi merupakan kewajiban bagi para gus dan santri. Sebab, yang digandeng Jokowi sebagai cawapres adalah KH Ma'ruf Amin, seorang santri dan kiai.
"Sudah saatnya santri menjadi subyek, bukan obyek. Santri adalah kekuatan bangsa Indonesia," terangnya.
Acara ini turut dihadiri KH. Robbach Ma'sum, mantan Bupati Gresik. Dalam kesempatannya, ia meminta agar relawan yang telah dideklarasikan, khususnya Baguss, segera bergerak memenangkan Jokowi. "Jangan seperti mercon (petasan) bantingan. Setelah meletus 'dor', hanya ada hamburan kertas, tapi setelah itu tak ada suaranya lagi," terangnya. (hud/rev)
Baca Juga: Pertemuan Presiden-Pergunu, Kiai Asep: Sudah Dirikan 34 Pengurus Wilayah & 400 Lebih Kabupaten
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News